TRIBUNNEWS.COM - Ferinando Pahabol menyebut Angel Di Maria dan Luis Nani sebagai inspirasinya dalam bermain sepak bola.
Ferinando Pahabol yang musim ini membela Persipura Jayapura itu mengaku gaya bermainnya sejauh ini terilhami dari dua alumnus Manchester United tersebut.
Kekaguman Ferinando Pahabol kepada Angel Di Maria maupun Luis Nani ia sampaikan dalam video "Ngobrol Asik Bersama Feri Pahabol II Ko Tanya Sa Jawab" yang diunggah oleh kanal YouTube Persipurapapua 1963, Rabu (16/4/2020).
Baca: Ferinando Pahabol Jelaskan Faktor Persipura Selalu Jadi Tim yang Kompak
Baca: Cerita Arthur Cunha Awal Mula Merumput di Indonesia, Singgung Mitra Kukar dan Persipura
Feri terlebih dahulu menyinggung gaya bermain yang dimiliki oleh Angel di Maria.
Diakui Feri, Angel Di Maria yang juga merupakan mantan pemain Real Madrid itu memiliki posisi dan kekuatan kaki yang sama dengan dirinya.
Baik itu Feri maupun Di Maria diketahui memiliki posisi bermain yang sama, yakni sisi kiri penyerangan.
Adapun kedua pemain tersebut juga memiliki kesamaan pada kekuatan pada kaki kidalnya.
"Di Maria bermain dengan kaki kiri seperti saya, posisinya juga sama dengan saya. Itu menginsipirasi permainan saya," ungkap Ferinando Pahabol, Kamis (24/4/2020) seperti yang dikutip dari Tribun Papua.
Ferinando yang juga mengidolakan Manchester United mengaku Luis Nani merupakan pemain kedua yang menjadi inspirator permainannya
Bukti kecintaannya kepada Luis Nani dibuktikannya dengan menggunakan nomor punggung yang sama yakni 17.
Luis Nani sendiri pernah menggunakan nomor punggung tersebut kala membela The Red Devils (julukan Manchester United).
Tak hanya itu, pemain kelahiran Yahukimo itu juga menyukai selebrasi akrobatik yang dilakukan Luis Nani setelah mencetak gol.
"Karena saya suka Luis Nani waktu main di MU," ucap Feri.
"Setelah mencetak gol, dia pasti salto dan saya suka sekali dengan dia. Dulu selalu bilang, kalau saya main bola, saya harus pakai nomor 17," imbuh dia.
Feri sendiri mengawali karier sepak bolanya bersama Persiwa Wamena.
Setelah itu ia membela Persipura Jayapura ditahun 2012.
Hengkang dari tanah kelahirannya, pemain yang memiliki ciri khas selalu tersenyum itu hijrah ke Persebaya di tahun 2018.
Satu musim kemudian, Ferinando Pahabol akhirnya memutuskan untuk berseragam Kalteng Putra hingga akhirnya musim 2020 sang pemain kembali pulang kampung untuk membela Mutiara Hitam.
Disinggung mengenai kembalinya berseragam Mutiara Hitam, Feri menyebut bahwa Persipura merupakan identitas masyarakat Papua melalui jalur olahraga.
Diakui oleh Ferinando Pahabol, bahwa Mutiara Hitam sebagai wakil dari harkat dan martabat yang dimiliki masyarakat Papua.
"Tak bisa dipungkiri, masyarakat Papua cintanya pasti ke Persipura Jayapura karena Persipura mewakili harkat dan martabat kita," ucap Ferinando Pahabol seperti yang dikuti[p Tribunnews.com dari laman Tribun Papua.
"Persipura mewakili jati diri kami sebagai orang Papua," ucapnya menambahkan.
Baca: Program Jacksen F Tiago untuk Persipura Jayapura Jika Kompetisi Kembali Bergulir
Baca: Deretan Klub Sepakbola Asal Papua, Persipura Satu-satunya Tim yang Belum Pernah Terdegradasi
Pemain yang menempati posisi winger itu mengatakan perbedaan tim Persipura dengan kesebelasan lainnya
Pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu mengatakan bahwa timnya tetap kuat dan solid meskipun pemain baru maupun pelatih anyar berdatangan.
"Kalau saya dulu main di Persebaya dan Kalteng Putra, kekompakan harus dibentuk lagi," beber Ferinando Pahabol.
"Kalau di Persipura timnya sudah kompak. Siapapun pemain yang datang kita tetap kompak," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunPapua/Astini Mega Sari)