TRIBUNNEWS.COM - Mantan striker AC Milan, Patrick Cutrone menyebut Filippo Inzaghi, Andriy Shevchenko hingga Robin Van Persie sebagai penyerang yang menjadi inspirasinya.
Diakui oleh Patrick Cutrone yang saat ini menjadi bagian Fiorentina, Ia harus banyak belajar bagaimana menjadi seorang striker yang baik.
Tentu saja Filippo Inzaghi dan Andriy Shevchenko yang merupakan mantan pemain AC Milan menjadi tolak ukurnya untuk menjadi Attacante (striker) jempolan.
Baca: Bahagia di Sevilla, Suso Enggan Pulang ke AC Milan
Baca: Gaetano Paolillo Ungkap Rahasia Kepindahan Kaka dari AC Milan ke Real Madrid
Penampilan Cutrone sendiri dapat dikatakan masih naik-turun sepanjang karier sepak bola profesionalnya.
Mamulai debutnya bersama AC Milan di tahun 2017, sang pemain hanya sanggup mengemas 63 penampilan dan mencetak 13 gol
Kurangnya menit bermain kala itu akhirnya membuat Cutrone memilih untuk hengkang dan bergabung ke Wolverhampton di tahun 2019.
Seakan nasib buruk tak bisa pergi dari pemain dari eks AC Milan itu, bersama klub Liga Inggris, Cutrone gagal menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Alhasil di musim ini, pemain akademi Rossoneri tersebut kembali ke Negri Pizza dan membela Fiorentina.
"Sebagai seorang yang masih muda, saya harus menonton bagaimana Inzaghi dan Shevchenko bermain," beber Cutrone seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Milan News.
Selain dua alumnus Rosonerri itu, ia juga menyebut Didier Drogba dan Robin Van Persie sebagai striker jempolan yang menjadi panutannya sejauh ini.
Baca: Chelsea dan Paris Saint-Germain Berebut Datangkan Kiper Muda AC Milan
Baca: Chelsea dan Paris Saint-Germain Berebut Datangkan Kiper Muda AC Milan
Dua striker yang pernah membela tim asal London itu memiliki kapasitas dan kemampuan yang tak perlu diragukan kembali dalam merobek jala tim lawan
"Di luar kompetisi (Liga italia), terdapat Drogba dan Van Persie yang memiliki kemampuan bagus."
"Keduanya juga menjadi inspirasi permainanku selama ini," tandas mantan pemain AC Milan itu.
Pujian setinggi langit juga disematkan oleh Cutrone kepada Gonzalo Higuain.
Cutrone yang pernah bekerjasama degan Higuain di AC Milan menyebut bahwa rekannya itu memiliki etos kerja yang luar biasa.
"Gonzalo Higuain juga merupakan striker yang hebat."
"Dia bekerja keras, memberikan yang terbaik, sebagai juara ia layak dijadikan sebagai contoh."
"Dia benar-benar mengesankan bagiku," terang pemain asal italia tersebut.
Baca: Hanya Karena Ponsel Dimatikan, AC Milan Hampir Gagal Boyong Rui Costa ke San Siro
Baca: Mengenang Laga Persib Vs AC Milan: Yudi Guntara Dipuji Capello, Maung Dicukur 0-8
Cutrone yang musim ini menjadi bagian Fioretina pun mengagumi bagaimana cara kerja yang dilekukan oleh Frank Ribery.
Cutrone sendiri memiliki ambisi untuk membuktikan kapasitasnya bersama la Viola.
Musim ini, dari 7 pertandingan yang telah dilakoni di Liga Italia, Cutrone belum sekalipun menyarangkan gol.
Sedikit mengulas gaya bermain yang dimiliki oleh Patrick Cutrone.
Pemain berusia 22 tahun itu merupakan striker yang pergerakannya mirip seperti Lautaro Martinez.
Memiliki kecepatan dan body balance yang apik, membuatnya memiliki prospek yang cerah untuk dapat bergabung bersama Timnas Italia.
Tak sampai disitu, Cutrone yang memiliki kecepatan, biasanya banyak bergerak ke kanan maupun kiri pertahanan tim lawan.
Tentunya modal tersebut dapat memberikannya banyak peluang untuk mendapatkan bola untuk dikreasikan menjadi peluang maupun gol.
Layak dinantikan bagaimana pembuktian Patrick Cutrone di Liga Italia dari caranya meniru gaya bermain dari deretan striker yang menjadi inspirasinya.
(Tribunnews.com/Giri)