Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga musim terakhir, Riko Simanjuntak menjadi salah satu sosok pemain kunci yang tak tergantikan di lini depan Persija Jakarta.
Kehadiran pemain yang dikenal memiliki kecepatan itu mampu membuat lini depan Macan Kemayoran berbahaya dan ditakuti tim-tim lawan.
Duetnya bersama Marko Simic di lini depan mampu membuat tim lawan ketar-ketir.
Bahkan, kedua pemain tersebut mempunyai andil besar dalam kesuksesan Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.
Jauh menengok cerita sebelumnya, Riko Simanjuntak mengungkapkan pernah menolak tawaran menggiurkan dari manajemen tim Persija Jakarta pada tahun 2015 lalu.
Kala itu, Presiden Persija tahun 2015, Ferry Paulus, menelponnya dan memberikan penawaran untuk bergabung.
Namun, pemain kelahiran Pematang Siantar itu menolak tawaran dari manajemen Persija, dengan penuh pertimbangan.
"Ya, Pak Presiden (Ferry Paulus) langsung hubungi Riko mau gak ke Persija," kata Riko Simanjuntak dalam wawancara dengan Jebreeet Media TV.
Menurut Riko, salah satu alasan menolak tawaran bergabung dengan Persija karena belum siap dan belum mendapatkan banyak jam terbang.
Pada musim 2013-2014, Riko hanya bermain memperkuat PS Bangka di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
Sedangkan, pada tahun 2015 Persija banyak diperkuat pemain-pemain bintang dan berkualitas.
"Aku lihat, wah Persija pemainnya top level semua, apalah awak kaleng-kaleng ini kan, terus saya bilang, pak bukannya menolak rejeki tapi saya belum siap," tutup pemain yang sering menggunakan nomor 25 tersebut.
Pada musim kompetisi 2015, Riko akhirnya bergabung dengan tim lain di kasta tertinggi yakni Gresik United.
Semusim berselang, pemain bertinggi badan 158 cm itu dikontrak tim asal Sumatera Barat, Semen Padang.
Nama Riko Simanjuntak semakin melejit dan membuat manajemen Persija Jakarta kembali menyodorkan kontrak untuk bergabung.
Barulah pada musim kompetisi 2018 Riko Simanjuntak bergabung dengan Persija Jakarta dan bertahan sampai dengan saat ini.