TRIBUNNEWS.COM - Eredivisie menjadi liga top di Eropa yang resmi dihentikan tanpa pemberian gelar juara musim ini. Akankah hal itu berlaku juga untuk Premier League dan Liverpool?
Jumat (24/4/2020), Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengumumkan Eredivisie musim 2019-2020 resmi disetop di tengah pandemi virus corona yang belum kunjung mereda.
Liga Belanda kasta teratas tak memiliki juara untuk edisi musim ini, plus tanpa sistem promosi dan degradasi.
Baca: Manchester United Masih Butuh Waktu untuk Saingi Liverpool dan Manchester City
Baca: Sadio Mane Ikhlas Jika Liverpool Gagal Juara Liga Inggris Musim Ini
Ajax Amsterdam sedang memuncaki klasemen Eredivisie saat kompetisi dibekukan setelah mereka melahap 25 pertandingan.
Mengklaim punya peluang besar jadi kampiun musim ini, kubu Ajax harus menerima kenyataan gagal menambah koleksi trofi Liga Belanda menjadi 35 buah.
"Kami memimpin di puncak klasemen dalam 23 dari 25 pekan yang sudah dijalani. Itu 76 persen dari pertandingan yang sudah berjalan," kata pelatih Ajax, Erik ten Hag, dikutip BolaSport.com dari situs klub.
Meski menyesal, Ten Hag menyatakan kerelaannya demi kepentingan kesehatan publik.
"Sepak bola di Belanda sungguh penting, tapi kami tak boleh meletakkan diri di atas masyarakat luas. Saya paham kebijakan di negara lain terkadang berbeda.
"Kami punya kultur berbeda. Di Jerman, tim-tim diperbolehkan berlatih kembali. Hal itu tidak diizinkan sama sekali di sini," ucapnya lagi.
Baca: Kiper Liverpool Ini Ucapkan Selamat Ramadhan, Unggah Foto Mohamed Salah dan Sadio Mane
Seturut kabar peniadaan juara Liga Belanda, kini publik Inggris menanti apakah kebijakan serupa bakal terjadi di Premier League.
Ada segelintir pendukung Liverpool, sang pemuncak klasemen sementara musim ini, yang disebut deg-degan menanti perkembangan situasi kompetisi.
Selalu terbuka kemungkinan Premier League bakal mengikuti nasib Liga Belanda kelak dengan meniadakan gelar juara untuk musim ini.
"Tolong jangan lakukan ini kepada Liverpool," kata seorang fan The Reds dalam cuitan di Twitter, dikutip BolaSport.com dari DailyStar.
"Kalau sampai terjadi (penghentian), ini adalah hal paling absurd dalam sejarah," cuit pengguna yang lain.
Andai kebijakanĀ di EredivisieĀ diterapkan pula di EPL, kerugian bukan cuma berlaku untuk Liverpool yang tinggal butuh 2 kemenangan untuk menuntaskan dahaga gelar liga selama 30 tahun.
Peniadaan sistem promosi-degradasi juga bakal membuat Leeds United, klub legendaris yang kini sedang memuncaki klasemen Championship (divisi 2), harus menutup kans kembali ke Premier League.
Namun, ada hal yang membuat peluang Liga Inggris tidak akan bernasib seperti Eredivisie.
Perkembangan terkini masih menyimpan potensi bahwa kompetisi tetap dilangsungkan walau secara tertutup dengan klub direncanakan memulai latihan pada 9 Mei mendatang.
Aspek dominasi Liverpool di liga mungkin menjadi pertimbangan lain optimisme anak asuh Juergen Klopp tetap berhak mendapat gelar, terlepas dari kompetisi dilangsungkan lagi atau disetop tengah jalan.
Saat ini Liverpool sudah unggul 25 angka di atas runner-up Manchester City.
Adapun Ajax memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol saja di atas AZ Alkmaar.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Liga Belanda Dihentikan Tanpa Juara, Liverpool Jadi Deg-degan ?