TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Salahudin memberikan tanggapan terkait polemik pemutusan kontrak pemain naturalisasinya, Bruno Casimir.
Bruno Casimir dikabarkan telah diputus kontrak oleh manajemen Persis Solo sejak Kamis (23/4/2020).
Kabar pemutusan kontrak bek sekaligus kapten Laskar Sambernyawa itu diutarakan langsung oleh manajemen Persis Solo.
Dalam hal ini Hari Purnomo selaku manager Persis Solo memastikan bahwa bek berusia 39 tahun itu sudah tidak menjadi bagian dari klub.
Baca: Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 Belum Jelas, PT LIB Tunggu Keputusan PSSI
Baca: Kerja Keras Manajemen PSMS Medan untuk Berikan Tunjangan Hari Raya Bagi Pemain
"Betul, Bruno sudah tidak lagi menjadi pemain Persis,"
"Per tanggal 23 kemarin, klub memutuskan kontrak dengan Bruno," kata Hari dikutip dari Tribun Solo.
Terkait kabar ini, coach Salahudin masih belum paham secara pasti bagaimana nasib kapten Persis Solo tersebut.
Belum pahamnya pelatih berusia 50 tahun itu lantaran dirinya masih di rumahnya yang berada di Banjarmasin.
"Masalahnya belum begitu paham banget, karena saya masih di Banjarmasin," ujar Salahudin saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (28/4/2020).
Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini menambahkan, bahwa dia tidak mengetahui bagaimana duduk permasalahan yang menyebabkan pemutusan kontrak terjadi.
Terlebih dari pihak manajemen belum mengeluarkan surat resmi atau pemberitahuan yang diberikan kepada coach Salahudin.
"Mungkin ada sesuatu yang tidak pantas diomongkan ke publik dan itu diomongkan oleh Bruno, Mungkin.
Tapi belum ada resminya, Saya juga belum ada berita resminya dari manajemen." imbuhnya.
Lebih lanjut, coach Salahudin sedikit menceritakan bahwa sempat ada komunikasi yang terjalin dengan Bruno.
Komunikasi yang terjalin antara Bruno dan coach Salahudin terjadi sebelum merebaknya kabar pemutusan kontrak.
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Baca: Kabar Liga 2, Persis Solo Cari Mes Baru, Utamakan Kenyamanan Pemain dan Pelatih
"Kemarin sempat komunikasi dengtan saya sebelum ada berita itu, Bruno tanya kepada saya, bagaimana kita di Persis." bebernya.
Pertanyaan Bruno tersebut lalu dijawab oleh coach Salahudin bahwa dirinya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan manajemen.
Coach Salahudin juga meminta untuk paham dan saling mengerti dengan kondisi yang serba terbatas akibat pandemi corona di Tanah Air Indonesia.
"Ya nanti saya komunikasikan dengan manajemen dulu, yang penting kalian sabar dulu.
Kan semua sedang dalam kondisi sulit, masalahnya juga manajemen di Jakarta kan sulit untuk keluar dengan bebas." terangnya.
Keluar yang dimaksud oleh coach Salahudin yakni terbatasnya ruang untuk mengurusi kebutuhan tim termasuk masalah gaji, dll.
Pelatih berusia 50 tahun itu juga tidak berhenti untuk menghimbau kepada pemain agar sabar dalam menyikapi situasi yang sedang terjadi.
"Jadi maksud kita itu semua harus paham dan saling mengerti bahwa selama ini kita tak pernah ada masalah.
Munculnya masalah ini kan karena keadaan bukan karena kita.
Sebelum ini (Covid-19 -red) masalah gaji selesai, masalah kontrak selesai dan kita tinggal main.
Kuncinya harus sabar dan alasannya karena situasi yang tidak mendukung karena covid-19." pungkasnya.
Persis Solo mendatangkan Bruno Casimir dari PSMS Medan pada bursa transfer Liga 2 2020.
Kedatangan pemain kelahiran 7 Februari 1981 itu diharapkan mampu membawa tim kebanggan Wong Solo untuk promosi ke kasta tertinggi musim depan.
Namun karena merebaknya virus yang berasal dari Wuhan, China membuat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara hingga 29 Mei.
Kompetisi dapat kembali bergulir pada bulan Juli dengan catatan pemerintah telah mencabut status darurat yang ditetapkan.
Bahkan pada pertandingan pembuka Liga 2 antara Persis Solo vs PSCS mengalami penundaan sehari sebelum kick off.
(Tribunnews.com/Ipunk)