News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Liga Italia Berpeluang Besar Dihentikan Karena Wabah Corona, Susul Liga Prancis dan Liga Belanda

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Olaharaga Italia, Vincenzo Spadofaria, menyebut Liga Italia bisa saja dihentikan karena wabah Corona.

TRIBUNNEWS.COM - Liga Italia terancam dihentikan dan memiliki nasib yang sama seperti Liga Belanda dan Liga Prancis.

Dengan merebaknya wabah corona di Italia, Pemerintah Italia membuka peluang menghentikan Liga Italia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadofara.

Dikutip Tribunnews dari laman La Gazetta, Spadofara menilai kelanjutan Liga Italia sejauh ini masih dalam tanda tanya dan bisa saja dihentikan.

Dengan aturan pemerintah yang membatasi kegiatan hingga 18 Mei 2020 dan masih bisa diperpanjang, terbuka kemungkinan Liga Italia akan dihentikan.

"Negosiasi masih berjalan antara komite terkait dan FIGC, membahas protokol untuk keamanan secara medis dengan hasil (pertemuan) yang kurang baik," ujar Spadofara.

"Bagaimanapun, saya melihat ketika latihan berlanjut, tidak berarti Liga Italia akan berjalan, saya melihat Serie A mungkin dihentikan,

"Pemain saat ini mungkin berlatih, tetapi jika saya presiden klub, saya akan berpikir untuk memulai musim depan secara aman," lanjut Spadofara.

"Prancis tidak melanjutkan liganya, dan mungkin saja, itu akan terjadi di Italia." tutup Spadofara.

Sebelumnya, Liga Prancis resmi mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan kompetisi musim ini akibat pandemi corona.

Liga Prancis atau lebih dikenal dengan nama Ligue 1 memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.

Dikutip dari Independent, Edouard Philippe selaku Perdana Menteri Prancis telah mengumumkan bahwa tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.

Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Selasa (28/4/2020) waktu setempat, Philipe mengatakan Ligue 1 tidak akan kembali digelar di tengah perjuangan melawan virus corona atau Covid-19.

Apalagi, kondisi di negara Prancis belum pulih dan masih memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.

"Urusan olahraga besar tidak dapat terjadi sebelum September,"

“Tak terkecuali kompetisi sepak bola profesional, Ligue 1 musim 2019/20 tidak dapat kembali.” kata Philipe dikutip dari Independent.

Federasi Sepak Bola Prancis (LFP) akan segera mengadakan pertemuan untuk mengakhiri musim, dengan perdebatan seputar promosi, degradasi, dan kualifikasi Eropa.

Berkaca pada posisi di papan klasemen yang telah memasuki pekan 27, PSG masih memimpin dengan 68 poin dan diikuti Marseile berselisih 12 poin.

Kemudian posisi ketiga ada Rennes dengan 50 poin dan Lille membuntuti di bawahnya selisih 1 poin.

Adapun tiga klub yang berada di zona degradasi yaitu Nimes, Amiens dan Toulouse.

Sedangkan di Ligue 2 memasuki pekan 28 dengan dipimpin oleh Lorient dan Lens yang berdiri pada posisi 1 serta 2.

Selanjutnya AC Ajaccio di posisi ketiga dengan 52 poin, Troyes posisi keempat dengan 52 poin dan Clemont posisi 5 dengan 50 poin.

Untuk posisi 3, 4 dan 5 jika merujuk pada aturan akan melakukan playoff guna memperebutkan 1 tiket promosi.

Langkah ini menyusul Liga Belanda yang akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan musim ini tanpa ada juara.

Liga Belanda atau lebih dikenal dengan nama Eredivisie memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.

Dilaporkan media Belanda, De Telegraaf, KNVB selaku Federasi Sepak Bola Belanda memilih untuk menghentikan kompetisi sepak bola profesional musim ini karena Pandemi Virus Corona membuat tidak memungkinkannya kompetisi berlanjut hingga 1 September 2020 mendatang.

Baca: Ajax Amsterdam Masih Pantau Liga Belanda Apakah Dilanjutkan Atau Dihentikan

Dalam keputusan tersebut juga disimpulkan bawah tidak adanya tim yang akan meraih gelar juara.

Sehingga Ajax Amsterdam yang saat ini masih menjadi pemuncak klasemen hanya akan lolos ke Liga Champions musim depan tanpa menyabet gelar juara.

Ini akan menjadi musim pertama Liga Belanda berakhir tanpa pemenangn sejak 1945.

Baca: Liga Belanda Dirumorkan Berakhir, Pasca Pemerintah Perpanjang Status Lockdown

Selain itu, degradasi dan promosi pun ditiadakan untuk musim depan.

Ini akan menjadi keuntungan bagi ADO Den Haag dan RKC Waalwijk yang berada di posisi paling bawah klasemen Liga Belanda musim ini.

Dengan keputusan ini kedua klub tersebut akan tetap berada di Liga Belanda musim depan.

(Tribunnews.com/Ipunk/Haikal/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini