Komunikasi yang terjalin antara Bruno dan coach Salahudin terjadi sebelum merebaknya kabar pemutusan kontrak.
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Baca: Kabar Liga 2, Persis Solo Cari Mes Baru, Utamakan Kenyamanan Pemain dan Pelatih
"Kemarin sempat komunikasi dengtan saya sebelum ada berita itu, Bruno tanya kepada saya, bagaimana kita di Persis." bebernya.
Pertanyaan Bruno tersebut lalu dijawab oleh coach Salahudin bahwa dirinya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan manajemen.
Coach Salahudin juga meminta untuk paham dan saling mengerti dengan kondisi yang serba terbatas akibat pandemi corona di Tanah Air Indonesia.
"Ya nanti saya komunikasikan dengan manajemen dulu, yang penting kalian sabar dulu.
Kan semua sedang dalam kondisi sulit, masalahnya juga manajemen di Jakarta kan sulit untuk keluar dengan bebas." terangnya.
Keluar yang dimaksud oleh coach Salahudin yakni terbatasnya ruang untuk mengurusi kebutuhan tim termasuk masalah gaji, dll.
Pelatih berusia 50 tahun itu juga tidak berhenti untuk menghimbau kepada pemain agar sabar dalam menyikapi situasi yang sedang terjadi.
"Jadi maksud kita itu semua harus paham dan saling mengerti bahwa selama ini kita tak pernah ada masalah.
Munculnya masalah ini kan karena keadaan bukan karena kita.
Sebelum ini (Covid-19 -red) masalah gaji selesai, masalah kontrak selesai dan kita tinggal main.
Kuncinya harus sabar dan alasannya karena situasi yang tidak mendukung karena covid-19." pungkasnya.
Persis Solo mendatangkan Bruno Casimir dari PSMS Medan pada bursa transfer Liga 2 2020.
Kedatangan pemain kelahiran 7 Februari 1981 itu diharapkan mampu membawa tim kebanggan Wong Solo untuk promosi ke kasta tertinggi musim depan.