TRIBUNNEWS.COM - Kapten Sriwijaya FC, Ambrizal dan keluarga memilih buah-buahan sebagai menu favorit dalam berbuka puasa di bulan Ramadan 1441 H.
Ambrizal memberikan alasannya memilih buah-buahan sebagai menu favorit dalam berbuka puasa.
Pemain yang banyak malang-melintang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu mengatakan bahwa mengkonsumsi buah mampu untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, diakuinya bahwa anak-anaknya pun menyukai menu aneka buah tersebut untuk berbuka puasa
Baca: Alasan Kiper Sriwijaya FC Pilih Latihan Sore Hari Selama Puasa di Bulan Ramadhan
Baca: Bek Sriwijaya FC Ini jadi Juru Masak untuk Bisnis Kuliner Sang Istri
"Menu favorit kita itu buah-buahan. Kurma, pisang, jeruk, semangka," ungkap Ambrizal, Jumat (1/5/2020) seperti yang dikutip dari laman Sripoku.com.
"Karena-anak-anak senang", terang pemain yang juga pernah bermain bagi Persija Jakarta.
Disinggung mengenai menu khusus yang harus tersedia dalam sajian buka puasanya, pemain yeng menempati posisi bertahan itu mengaku tak ada
Kapten Sriwijaya FC itu mengaku memilih untuk berbuka puasa dengan menu yang sederhana.
Bahkan secara terang-terangan, Ambrizal sangat menyukai ikan teri.
"Makanan gak ada spesial. Aku sarden atau ikan teri aja suka. Paling sering telor ayam, puyu.
Selain itu, Ambirzal juga menuturkan bahwa keluarganya jarang sekali ada yang mengkonsumsi sirup.
"Ganti gizi minuman air putih hangat dengan madu. Gak minuman sirup," terangnya.
Selain membagikan menu-menu yang ia santap selama berbuka puasa, kapten Sriwijaya FC itu juga sedikit angkat bicara mengenai lisensinya.
Ambrizal sendiri, meskipun masih aktif bermain bahkan dipercaya sebagai kapten, ternyata dalam waktu dekat segera mengantongi lisensi B kepelatihan.
Seseorang yang telah mengantongi lisensi B sendiri sudah bisa menjadi pelatih di Liga 2,
Kendati demikian, pria yang juga pernah bermain bagi Persegres Gresik itu enggan berpikir terlalu jauh.
Ia memilih fokus terlebih dahulu untuk karier sepak bolanya.
Diakui oleh kapten Laskar Wong Kito itu, ia memiliki target yang diusungnya musim ini.
Yakni mengembalikan Sriwijaya FC ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air,
"Aku masih belum ke situ (jadi pelatih),"
"tapi masih fokus bagamana mencapai target Sriwijaya FC untuk bisa lolos Liga 1. Barulah mikir ke situ," ucap Ambrizal menambahkan.
Ambrizal sendiri baru saja menuntaskan kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 yang berlangsung 9-21 Maret 2020 lalu di Bali.
"Pengumuman kelulusan biasa 1-2 bulan. Ya habis itu kita nantinya akan mengantongi Lisensi B yang bisa melatih klub Liga 2," bebernya.
Diakui oleh sang kapten, saat ini dirinya telah mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih dalam waktu dekat.
Namun seperti yang diungkapkan di awal, Ambrizal terlebih dahulu untuk fokus ke Sriwijaya FC.
Tekadnya untuk membawa Laskar Wong Kito kembali ke Liga 1 harus terealisasi terlebih dahulu.
"Walaupun di putaran 2 aku dapat tawaran melatih, namun tetap konsen di Sriwijaya dulu."
"Ya ada tawaran untuk melatih di klub Liga 3 Riau."
"Tapi saya saat ini masih mau fokus main dulu," ujarnya menceritakan.
Baca: Manajemen Sriwijaya FC Masih Simpan Harapan Bekerjasama dengan Ratu Tisha
Baca: Sriwijaya FC Sebut Wacana Kompetisi Pengganti Kurang Menarik, Regulasi jadi Alasan
Ambrizal sendiri beberapa kali memang mencoba untuk keluar dari dunia sepak bola.
Mengingat usia yang tak lagi muda, kapten Sriwijaya FC itu pernah memulai usaha untuk investasi jangka panjang.
"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola."
"Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian."
"Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," pungkas sang kapten Tim kebanggaan Sriwijaya FC.
(Tribunnewscom/Giri)(Sripoku.com.Abdul Hafiz)