TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek Arsenal, Philippe Senderos mengaku pernah ingin muntah karena merasa merinding pernah bermain di kandang Real Madrid.
Saat itu Arsenal dijadwalkan melakoni laga tandang menghadapi Real Madrid.
Pertandingan kedua tim tersebut dihelat di Stadion Santiago Bernabeu.
Laga antara Real Madrid versus Arsenal sendiri merupakan pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2005/2006.
Pasukan Arsene Wenger secara mengejutkan mampu memenangkan pertandingan tersebut dengan skor satu gol tanpa balas.
Gol fenomenal Thierry Henry yang melakukan solo run dari tengah mampu membuat Real Madrid tersingkir.
Baca: Kevin De Bruyne Impikan Bermain Bersama Thierry Henry dan Cristiano Ronaldo
Baca: Mantan Pemain AS Monaco Buka Suara Soal Pemecatan Thierry Henry, Sebut Keputusan Tidak Adil
Kemenangan tersebut juga terasa manis bagi Arsenal yang saat itu masih diperkuat para pemain seperti Henry, Pires, hingga Lehmann.
Selain mampu membawa Arsenal lolos ke babak selanjutnya hingga mampu jadi finalis Liga Champions musim tersebut.
Arsenal juga menisbatkan dirinya sebagai tim pertama asal Inggris yang mampu mengalahkan Real Madrid di Real Madrid.
Empat belas tahun telah berlalu, bek Arsenal, Philippe Senderos bercerita tentang salah satu momen yang ia rasakan saat bermain dalam laga tersebut.
Mantan bek Timnas Swiss tersebut mengaku laga melawan Real Madrid jadi salah satu kenangan terbaiknya.
"Pertandingan itu bagi saya adalah salah satu kenangan terbaik saya selama berbaju Arsenal dan di lapangan secara umum," ungkap Senderos dalam Podcast Arsenal, dikutip dari Marca.
Senderos mengakui bahwa laga melawan Real Madrid cukup berkesan.
Apalagi ayah kandungnya merupakan orang berdarah spanyol yang menjagokan Real Madrid.
"Ayah saya merupakan orang Spanyol dan mendukung Real Madrid sepanjang hidupnya," jujur Senderos.
"Bagi saya yang tumbuh dewasa, saya selalu memandang Real Madrid sebagi tim luar biasa dan tim yang ingin saya bela pada masa depan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Senderos mengaku pertandingan melawan Real Madrid juga menjadi laga dimana ia sangat merasa gugup.
Baca: Eks Pelatih Liverpool Bisa Tangani Real Madrid atau Barcelona, Jika Steven Gerrard Tak Terpeleset
Bahkan ia mengakui ingin muntah sebelum pertandingan dimulai karena rasa gugup yang ia rasakan.
"Pertandingan di Bernabeu merupakan hari dimana saya merasa paling gelisah sepanjang hidup saya," ungkap Senderos.
"Saya ingin muntah sebelum pertandingan di lapangan, sebelum wasit meniup peluitnya," sambungnya.
"Itu karena saya benar-benar mewujudkan mimpi saya untuk bermain melawan Real Madrid di Bernabeu," pungkas eks pemain AC Milan tersebut.
Baca: Eks Gelandang Arsenal Ungkap Perbedaan Cesc Fabregas dan Mesut Oezil
Senderos yang kini berusia 35 tahun telah memutuskan gantung sepatu sejak 1 Januari 2020 lalu.
Selama karir sepak bolanya, ia telah banyak membela klub di tanah Eropa.
Mulai dari Arsenal, AC Milan, Everton, Fulham, Valencia, Aston Villa, Ranger, hingga FC Chiasso yang jadi labuhan karir terakhirnya.
Sepanjang karirnya, Senderon telah bermain sebanyak 302 kali dengan torehan 14 gol dan 5 assist.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)