Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggawa Bhayangkara FC, Muhammad Hargianto menceritakan awal mula dirinya ditempatkan sebagai pemain tengah atau gelandang.
Saat itu usia Hargianto masih 9 tahun, tapi ia sudah masuk skuat SSB nya untuk bermain di liga Danone U-12 regional Jakarta.
Jadi yang termuda di klubnya, Hargianto pun belum mendapatkan kesempatan bermain banyak.
Setahun kemudian dirinya kembali ikut Liga Danone. Dari sini lah ia mulai ditempatkan sebagai gelandang.
Baca: PON 2020 Papua Ditunda, Bonus Atlet Ikut Mundur: Lifter Deni Beruntung Dapat Dana Talangan
Baca: Pertama Kali Ketemu, Roy Geurts Tak Tahu Cita Citata Penyanyi Dangdut Terkenal
Baca: 8 Hari Operasi Ketupat, Polisi Paksa 21 Ribu Kendaraan Pemudik Putar Balik
“Waktu kecil itu coba striker, sayap, gelandang. Nah pas Danone di SSB, saya tuh sudah main, awalnya umur sembilan tahun ditaruh di sayap, tahun depan ikut Danone lagi baru ditempatin di tengah,” cerita Hargianto saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (1/5/2020).
“Pelatih bilang. Om lebih suka kamu main di gelandang saja. Tidak tahu lah alasannya apa, karena masih kecil jadi iya-iya. Setelah itu suka main di tengah, jadi terus-terusan sampai sekarang,” sambungnya.
Seperti diketahui, peran Hargianto sebagai gelandang bertahan sukses membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013.
Tak hanya itu, ketangguhannya di lini tengah juga membuat Luis Milla meliriknya dan masuk dalam skuat Timans U-23 Asian Games 2018.
Kini, pemain 23 tahun tersebut masih memperkuat Bhayangkara FC dan dirinya pun bertekad untuk bawa Bhayangkara FC kembali menjadi juara Liga 1.