Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang serang Borneo FC, Sultan Samma obati kerinduannya akan dunia sepak bola melalui menonton cuplikan pertandingan.
Kompetisi yang ditangguhkan membuat pemain sepakbola profesional menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Klub-klub kontestan Liga Indonesia yang meliburkan pemain juga memberikan pekerjaan rumah kepada pemain.
Tugas tersebut berupa latihan mandiri guna menjaga kondisi fisik pemainnya.
Nantinya, pemain diharapkan dalam kondisi prima setelah kompetisi benar-benar bergulir.
Baca: Cara Usir Kebosanan Ala Bek Sayap Borneo FC, Mulai Main Game hingga Tonton Film
Baca: Kisah Kiper Borneo FC Jalani Bulan Ramadhan Setelah Pinang Atlet Voli Timnas Indonesia
Meskipun memiliki kegiatan berupa latihan mandiri, tentu pemain memiliki rasa bosan setelah sekian lama menghabiskan kegiatannya di rumah.
Pun termasuk dengan gelandang serang senior milik Borneo FC, Sultan Samma.
Diakui Sultan Samma, dirinya merindukan akan kegiatan lapangan bersama rekan-rekannya seprofesi.
Tak sampai disitu, pemain yang juga pernah membela Persiba Balikpapan itu ingin kembali merasakan atmosfer kompetisi si kulit bundar.
Pemain yang juga pernah berposisi sebagai winger itu kemudian mencari cara agar kerinduannya akan dunia sepak bola terobati.
Satu diantaranya ialah menyibukkan diri dengan bermain internet.
"Ya, tentu saja sekarang ini lebih banyak waktu untuk internetan."
"Sampai habis kuota,” kata Sultan Samma seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Borneo FC.
Kanal YouTube dan Instagram menjadi pilihan Sultan Samma dalam mengusir rasa bosan.
Alih-alih untuk mengobati rasa rindunya akan dunia sepak bola, gelandang serang andalan Pesut Etam -julukan Borneo FC- itu memilih untuk menonton berbagai cuplikan pertandingan.
Berbagai cuplikan pertandingan Eropa hingga kompetisi Tanah Air menjadi pilihan bagi Sultan Samma.
“Review pertandingan sepak bola Eropa dan Indonesia."
"Sering juga lihat cuplikan gol Borneo FC. Malah sampai nonton siaran ulang sepak bola juga,” cerita Sultan Samma.
Ia sendiri mengakui bahwa dengan menonton sejumlah cuplikan pertandingan, rasa rindunya sedikit terobati akan semaraknya kompetisi.
Disinggung apakah mengikuti perkembang virus Corona yang merebak di Tanah Air, Sultan mengaku sering menonton melalui saluran televisi.
“Mengikuti sekadarnya saja. Paling kalau nonton TV saja baru lihat berita soal corona."
Lebih lanjut, pemain yang terkenal dengan akselerasi dan kecepatannya tersebut berharap agar wabah penyakit di Indonesia dapat segera teratasi.
Dengan demikian kompetisi dapat kembali bergulir.
Musim ini kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan oleh PSSI hingga 29 Mei.
Jalannya kompetisi dapat kembali berlangsung pada awal bulan Juli nanti.
Namun catatannya pertandingan dapat kembali bergulir dengan catatan kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Baca: Curhatan Pemain Borneo FC Asal Tajikistan yang Putuskan Tak Mudik
Baca: Gianluca Pandeynuwu Rindu Dukungan Suporter Borneo FC Saat Berlaga di Stadion Segiri
Terbaru, PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator penyelenggara kompetisi memang mengeluarkan surat edaran.
Edaran tersebut berisikan permintaan respon dan masukan dari kontestan Liga 1 dan Liga 2 terkait keberlangsungan kompetisi musim ini.
Dalam surat yang diterbitkan Rabu (29/4/2020) bernomor 182/LIB-COR/IV/2020, tim Liga 1 dan Liga 2 diminta memberikan saran sehubungan dengan jika sewaktu-waktu Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) memperpanjang status darurat.
Adapun respon seluruh klub terakhir untuk disampaikan kepada PT LIB ialah Jumat, (1/5/2020)
(Tribunnews.com/Giri)