TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona, Luis Figo mengungkapkan dirinya dipermalukan oleh Roberto Mancini selama bermain di Inter Milan.
Luis Figo merupakan seorang jendral lapangan tengah yang mengerikan kala bermain di Barcelona dan Real Madrid.
Ia pun juga merupakan kapten dari timnas Portugal pada masanya.
Bersama Barcelona, Figo Sudah tampil sebanyak 248 laga dengan 45 gol serta 51 assist.
Baca: Alasan Luis Figo Khianati Barcelona dan Gabung Real Madrid
Baca: Hernan Crespo Ingin Lautaro Martinez Bertahan Tiga Tahun Lagi di Inter Milan
Dengan penampilannya tersebut Figo sanggup memberikan dua gelar Liga Spanyol dan dua gelar Copa Del Ray.
Lalu ketika berpindah ke Real Madrid, Figo mampu lmempersembahkan dua gelar Liga Spanyol dan satu gelar Liga Champions.
Setelah menghabiskan masa indahnya di Spanyol, Figo beralih ke Italia dan bermain di Inter Milan.
Namun nyatanya karena sudah memasuki usia 34 tahun saat dipinang oleh Inter pada 2005, dirinya tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Baca: Barcelona Tetap Incar Lautaro Martinez dari Inter Milan Untuk Gantikan Posisi Luis Suarez
Baca: Cerita Nainggolan Memilih Cagliari setelah Dibuang Inter Milan
Meskipun sempat mengalami musim pertama yang baik, Figo mendapatkan pengalaman buruk bersama pelatih Inter saat itu, Roberto Mancini.
"Pada awalnya semua berjalan baik dan saya mendapatkan pengalaman yang bagus di Inter."
"Lalu saya mendapatkan pengalaman buruk dengan dia (Mancini)," jelas Figo kepada Fabio Cannavaro dilansir Marca.
Baginya Mancini adalah pelatih yang paling mempermalukan selama kariernya sebagai pesepak bola.
Figo merasa tersiksa dan kesulitan karena umurnya tak lagi muda saat itu.
"Mancini adalah salah satu orang yang paling mempermalukan karier saya."
"Saya menderita, saya tidak lagi berumur 20, saya 34 atau 35 saat itu."
"Dan saya harus hidup di situasi yang seharusnya tidak saya tinggali," tegas Figo.
Figo menuturkan Mancini memiliki manajemen yang buruk dan berakibat mereka berdua gagal terhubung secara pribadi.
"Itu bukan soal bermain kurang atau lebih, pada usia 34 kau tahu itu bisa terjadi,"
"Membuat anda melakukan pemanasan untuk 85 menit dan memainkan hanya tiga menit terakhir untuk melihat anda meledak, itu tidak norma," jelas Figo.
Menghabiskan empat musim di Inter, Figo bermain sebanyak 141 pertandingan dengan 11 gol serta 29 asisst.
Meskipun hanya bermain sebanyak 8.871 menit selama empat musim, Figo berhasil membawa Inter menjadi juara Liga Italia di empat musim tersebut hingga pindah pada 2009.
Alasan Figo tinggalkan Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid
Luis Figo adalah salah satu fenomenal dalam sepak bola karena merupakan salah satu legenda di Barcelona dan Real Madrid.
Ia pun merupakan salah satu pilar Madrid pada Galacticos jilid pertama.
Namun sebelum itu, Figo merupakan salah satu pujaan para pendukung Barcelona, yang mana merupakan rival abadi Real Madrid.
Baca: Jose Mourino Menangis Saat Real Madrid Dikalahkan Bayern Muenchen di Final Liga Champions
Baca: Liga Inggris Bakal Ditinggalkan Raul Jimenez yang Ingin Gabung ke Real Madrid atau Barcelona
Didatangkan dari Sporting Lisbon pada 1995, Figo menjelma menjadi salah satu gelandang yang bersinar bersama Barcelona.
Total hingga hijrah pada 2005 lalu, Figo sudah mencatatkan 248 penampilan dengan 45 gol serta 51 assist.
Lalu kepindahan itupun terjadi, yang membuat marah banyak pendukung Barcelona.
Bahkan pada salah satu laga El Clasicco sebagai pemain Real Madrid, Figo sempat dilempari kepala babi oleh para pendukung Barcelona.
Kejadian ini menjadi sebuah kenangan tersendiri bagaimana kebencian fans Barcelona terhadap Figo yang memilih berkhianat ke Real Madrid.
Namun nyatanya, Figo memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memilih meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid.
Baca: Pelatih Barcelona Komentari Lautaro Martinez serta Singgung Pengaruh Lionel Messi
Baca: Pemain Belakang Andalan Valencia Ini Pernah Tolak Real Madrid
Diakuinya keputusan tersebut tidaklah mudah.
Dia mengatakan Barcelona sudah memberikan banyak hal dan dia merasa senang di sana
"Itu adalah keputusan penting tapi sesuatu yang sulit bagi saya."
"Saya meninggalkan kota yang telah memberikan banyak hal pada saya dan dimana saya merasa senang," ungkap Figo dalam siaran langsung Instagram dilansir Marca.
Tapi pada akhirnya semua kebersamaan tersebut harus berakhir karena Figo merasa sudah tidak dikenali lagi di Barcelona.
Baca: Liga Spanyol Gelar Tes Covid-19 ke Pemain Staf dan Karyawan Klub Tapi Tes Tersebut Tidak Wajib
Baca: Liga Spanyol Siap Bergulir Kembali, Real Madrid Tentukan Tanggal Latihan
Selain itu karena ada penawaran lain yang datang sehingga mempengaruhi keputusannya untuk hengkang.
"Tetapi ketika Anda tidak merasa seperti Anda dikenali atas apa yang Anda lakukan dan Anda memiliki tawaran dari klub lain, maka Anda memikirkannya," terang Figo.
Hal ini yang membuat Figo menerima pinangan Real Madrid pada tahun 2000 dengan harga 54 juta Pundsterlng.
Selama bermain bersama Barcelona, Figo mampu mempersembahkan dua kelar Liga Spanyol dan dan satu piala super Eropa.
Di Madrid, Figo mampu menunjukkan kemampuanya dengan tampil sebanyak 245 kali.
Total torehan golnya adalah 56 dengan 93 assist.
Berkat penampilan gemilangnya tersebut, Figo berhasil membawa Real Madrid menjuarai gelar Liga Spanyol di musim pertamanya.
Lalu kembali meraihnya di musim 2002/2003.
Selain itu dirinya juga sanggup membawa Madrid menjuarai Liga Champions pada 2002 silam.
Setelah lima tahun membela Madrid, Figo memilih kembali berpetualang di Liga Italia bersama Inter sebelum pensiun pada 2009.
(Tribunnews/Haikal)