Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat pada hari ini, Kamis (7/5/2020) merupakan hari berbahagia bagi mantan penyerang berbahaya milik Persija Jakarta, Aliyudin.
Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, itu saat ini sudah menginjakan usia yang ke-40 tahun.
Memasuki usia 40 tahun, Aliyudin akan berbenah menjadikan dirinya lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya.
Selain itu, Aliyudin bertekad mendekatkan diri dengan sang pencipta Allah SWT, dan mengevaluasi segala kekurangan dalam dirinya.
“Ulang tahun buat saya menjadi ajang untuk lebih mawas diri dan mengevaluasi arti hidup. Selain itu saya ingin mendekatkan diri dengan sang pencipta yaitu Allah SWT,” kata Aliyudin, pada Kamis (7/5/2020).
Pada kesempatan tersebut, Aliyudin turut menceritakan momen yang tidak pernah terlupakan ketika memperkuat tim Macan Kemayoran.
Salah satu momen yang selalu diingat ketika memperkuat Persija pada musim kompetisi tahun 2007.
Kala itu, pemain yang identik dengan nomor punggung 15 itu diberikan penghargaan duet terbaik versi Copa Indonesia bersama legenda Persija Bambang Pamungkas.
Keduanya menjadi yang paling berbahaya di depan kotak penalti tim lawan yang dihadapi.
“Tentunya kenangan termanis saat mendapat penghargaan duet terbaik bersama Bambang Pamungkas. Hal itu membuktikan kerjasama saya dengan Bepe benar-benar diakui pada waktu itu,” tandasnya.
Nama Aliyudin semakin melejit satu musim berselang ketika Persija Jakarta mendatangkan pemain asing Greg Nwokolo.
Saat itu, Aliyudin, Bambang Pamungkas, dan Greg Nwokolo berhasil menjadi trio berbahaya dan diberikan julukan khusus yakni ABG.
Bersama trio ABG, Aliyudin turut mempunyai kenangan manis yang tidak terlupakan ketika Persija menghadapi Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 29 November 2009.
Saat itu, Aliyudin berhasil mencetak dua gol dan mengantarkan Macan Kemayoran mengalahkan Persebaya dengan skor 3-2.
“Saya paling ingat waktu gol ke gawang Persebaya. Saat itu Persija beberapa kali tertinggal dan akhirnya kita bisa comeback. Waktu itu saya mencetak 2 gol dan uniknya dicetak dari sundulan yang mana bukan kebiasaan saya,” ucap Aliyudin sambil tertawa.
Di sisi lain, Aliyudin memang dikenal sebagai salah satu penyerang lokal berbahaya dan haus gol ketika berada di depan gawan.
Aliyudin memiliki kelebihan dalam akselarasi dan dikenal memiliki kecepatan ketika menggiring bola.