Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berhentinya Liga 1 2020 akibat pandemi Covid-19 mulai mempengaruhi kebutuhan pesepakbola Indonesia. Hal itu pun dirasakan oleh pemain Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan.
Seperti diketahui, dalam situasi seperti ini setiap tim diharuskan membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen, begitu pun Bhayangkara FC.
“Ya, sudah mulai terasa, sudah dua bulan, kan cuma dapat 25 persen. Saya di sini ada tanggungan buat orang tua, Ichsan tidak mikir buat satu perut saja, karena sudah biasa tanggungin orang tua,” kata T.M Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Kamis (7/5/2020)
Untuk memenuhi kebutuhannya, T.M Ichsan kini mulai membuka jasa endorse di instagram pribadinya.
Meski demikian, pemain kelahiran Bireuen itu mengatakan tak menerima semua permintaan lantaran dirinya agak sedikit ogah melakukan permintaan ini itu dari kliennya.
“Ya kalau dulu Ichsan tidak pernah terima (endorse), sekarang karena butuh ya tipis-tipis Ichsan terima saja. Sebenarnya banyak yang minta endorse tapi Ichsan tidak enak agak gimana gitu, suruh foto lah buat video Ichsan kan tidak suka. Jadi cuma beberapa saja yang Ichsan terima yang temen dekat saja lah,” tutur T.M Ichsan.
Seperti diketahui, untuk kelanjutan Liga 1 2020, federasi sepakbola Indonesia PSSI akan melihat dulu arahan pemerintah terkait status darurat Covid-19.
Apabila Status darurat Covid-19 yang berakhir pada 29 Mei tak diperpanjag atau dicabut. Kemungkinan besar, PSSI bisa menghelat Liga 1 dan Liga 2 2020 pada awal Juli mendatang.