Laporan Wartawan Tribunnwes.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Jerman baru saja memberikan izin kepada Liga Jerman, Bundesliga untuk kembali menggulirkan pertandingan.
Namun, karena baru dapat izin, rencana bergulir 9 Mei diundur menjadi 15 Mei 2020.
Pertandingan Bundesliga digelar dengan syarat tanpa penonton dan faktor kesehatan pelaku di dalamnya harus dipantau semaksimal mungkin.
Apa yang dilakukan Jerman untuk menjalankan kembali Liga Bundesliga pun dikomentari Teuku Muhammad Ichsa, pemain Bhayangkara FC tersebut setuju saja jika Liga 1 juga digelar dengan peratruan serupa.
“Ya, kalau saya setuju saja. Asal kesehatan pemain dan semua yang ada itu dipantau. Itu juga pastinya bisa membantu ekonomi pesepakbola Indonesia,” kata T.M Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Kamis (7/5/2020).
“Kalau misal liga tidak ada (dihentikan total), ya adain turnamen saja lebih cocok gitu. Soalnya gimana kalau tidak ada sepakbola tahun ini, banyak orang yang sudah gantungin hidup di sepakbola,” sambungnya.
Sebelumnya, ada kabar mengenai opsi Liga 1 digelar tanpa penonton untuk memberikan hiburan kepada masyarakat yang kini di rumah saja.
Hal itu juga akan membantu para pelaku sepakbola untuk tetap mendapatkan pemasukan.
Akan tetapi, tanggapan berbeda datang dari Menpora Zainudin Amali. Ia justru meminta semua sabar dan menunggu arahan dari pemerintah pusat. Seperti diketahui, status darurat Covid-19 di Indonesia masih berlangsung hingga 29 Mei 2020.
“Kalau saya sih meski tanpa penonton itu jangan (Digulirkan) dan kebetulan mayoritas klub mereka juga bilang itu karena mereka tidak mau, tidak mau pertandingan tanpa penonton, itu opsi kemungkinan kecil ya. Yang paling penting menunggu sampai pemerintah bahwa Covid ini sudah selesai,” pungkasnya.