Patricio pun lebih baik daripada kiper Arsenal, Bernd Leno dalam kebobolan dan setara dengan David De Gea sementara tertinggal satu dari Ederson.
Baca: Chelsea dan Liverpool Butuh Kekuatan di Lini Depan Makanya Sama-sama Incar Timo Werner
2. Danny Ings
Mantan pemain Liverpool ini kalah bersaing dengan agresifitas yang dimiliki oleh Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Trio tersebut menyingkirkan tempat Danny Ings di Liverpool dan membuatnya hijrah ke Southampton.
Bersama The Saints, ia sukses dengan 15 gol di Liga Premier musim ini.
Penghitungan gol EPL-nya setara dengan sekitar 43 persen dari penghitungan gol klub Liga Premier pada 2019-20.
Di bawah permainan menekan tinggi yang diterapkan Ralph Hasenhuttl, Ings telah mengancam kiper lawan.
Dia telah membuktikannya musim ini saat menghadapi kiper tangguh Liverpool, Adrian dan Tottenham, Hugo Lloris.
Ings saat ini duduk di urutan keempat dalam grafik pencetak gol Liga Premier musim ini dan berada di atas pemain seperti Raheem Sterling dan bahkan Harry Kane.
Namun beberapa pengakuan juga harus diberikan kepada manajer Ralph Hasenhuttl, yang perubahannya menjadi sistem 4-2-2-2 telah menghasilkan yang terbaik dari mantan pemain Burnley tersebut.
1. Wilfred Ndidi
Wilfred Ndidi, seperti pendahulunya N'Golo Kante, yang berubah menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik musim ini bersama Leicester City.
Ndidi, di bawah Brendan Rodgers, telah meningkat pesat, dan telah menjadi pemain yang jauh lebih lengkap.
Kemampuan, kenyamanan, dan kepercayaan dirinya dalam menguasai kulit bundar terbukti saat ia menerima umpan dari empat bek yang berada di belakangnya.
Kehadiran Ndidi salah satu bukti penting dalam penampilan kreatif yang ditunjukan Youri Tielemans dan James Maddison.
(Tribunnews.com/Ipunk)