TRIBUNNEWS.COM - Spekulasi kelanjutan Serie A Liga Italia musim 2019/2020 masih menunggu keputusan dari pemerintah Italia.
Dukungan dan kritik soal dimulai kembalinya liga di tengah pandemi corona bermunculan, karena banyak ihak yang tak sejalan, termasuk Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora yang tak menginginkan liga dilanjutkan.
Sedangkan pemangku kebijakan Serie A masih berupaya mencari jalan keluar agar kompetisi musim ini dilanjutkan.
Lalu bagaimana kelanjutan Serie A musim ini ? Apakah akan dilanjutkan atau dihentikan seperti Serie C ?
Terlebih saat ini setidaknya ada 10 kasus baru covid-19 di antara pemain Sampdoria dan Fiorentina.
Baca: Liga Italia Konfirmasi 10 Kasus Baru Positif Covid-19 Setelah Seluruh Klub Menjalani Tes
Untuk diketahui, klub kasta ketiga Liga Italia, Serie C atau Lega Pro sepakat untuk mengakhiri liga musim ini yang sebelumnya terhenti karena wabah corona.
Keputusan untuk mengakhiri liga musim ini telah bulat, setelah pemangku kebijakan melakukan pertemuan dengan perwakilan klub Serie C melalui konferensi video pada Jumat (8/5/2020) WIB.
Dalam hasil keputusan tersebut juga menyebutkan tidak ada klub yang akan terdegradasi, namun bakal ada yang promosi ke Serie B, yakni mereka pemuncak klasemen pada masing-masing grup.
Monza menguasai Grup A Serie C, sementara Vicenza bercokol di puncak grup B, dan Reggina berada di urutan teratas grup C.
Satu tiket lagi menuju Serie B akan ditentukan melalui babak play-off, namun besar kemungkinan akan jatuh kepada Carpi, karena lebih unggul dari Bari melalui sistem perolehan poin, dengan menghitung rata-rata poin per-game.
Baca: Rekan Satu Tim Balotelli Ini Ketakutan Jika Liga Italia Kembali Digelar
"Ini adalah pertemuan terbaik yang pernah saya ikuti sejak saya menjadi Preisden Lega Pro (Serie C)," kata Presiden Francesco Ghirelli kepada Tuttomecatoweb, dikutip dari Football Italia.
"Saya ingin menggarisbawahi rasa tanggung jawab dan rasa hormat yang saya lihat. 60 klub hadir dalam konferensi video dan sensitivitas adalah elemen yang paling penting."
"Ada diskusi tentang (tim) promosi keepat, dengan beberapa mendorong untuk melalui play-off, tetapi setelah debat, kami memilih untuk fokus pada prestasi olahraga."
"Tidak akan ada degradasi dari Serie C musim ini."
Keputusan ini tidak dapat diterima oleh Bari yang masih menginginkan tiket promosi ke Serie B.
Mereka merasa dipersulit dengan sistem poin per-game ini, oleh karea itu mereka marah dan ada eluang untuk mengajukan tuntutan.
Terlepas dar polemik Serie C, upaya Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk melanjutkan Serie A bisa saja terganjal karena kasus baru covid-19 yang menimpa pemain klub Serie A, Sampdoria dan Fiorentina.
Fiorentina mengumumkan ada enam kasus covid-19 baru, tiga di antaranya emain dan tiga orang staf official setelah menjalani tes pertama.
"Mengidentifikasi tiga pemain dan tiga anggota staf yang positif untuk covid-19," tulis pernyataan klub Fiorentina.
Saat ini mereka yang terdampak telah menjalani isolasi mandiri, dan anggota lainnya akan memulai ke kamp pelatiha pada esok hari.
Ini adalah kasus kesekian kalinya bagi tim La Viola. Bulan lau, Patrick Cutrone, Pezzella Jerman, dan Dusan Vlahovic dinyatakan positif covid-19.
Menurut salah seorang penggawa Fiorentina, Dalberte, belum yakin kompetisi bisa dilanjutkan. Keputusan ini terkesan terburu-buru.
"Kami belum yain musim akan berlanjut. Tidak ada gunanya terburu-buru untuk kembali ke lapangan di tengah pandemi corona," kata Dalbert.
Setelah Fiorentina, Samdoria mengumumkan bahwa tiga kasus covid-19 ditemukan dalam skuat mereka.
Para penggawa dan staf offisial klub Sampdoia akan memastikan hal ini sebelum kembali menjalani latihan bersama.
Mereka yang terjangkin dan menunjukkan gejala akan di karantina dan akan terus dipantau, sesuai protokol pemerintah.
"Sekarang komite akan menulis evaluasinya dan secara resmi menyerahkannya keada Menteri Kesehatan. Segera setelah itu, menteri akan merilisnya untuk semua orang."
"Saya berhara masalah telah diselesaikan dan bahwa kita dapat melanjutkan pada 18 Mei, selama itu kompetible dengan evolusi pandemi selama 10 hari ke depan, dengan peatihan tidak hanya untuk tim sepak bola, tetapi untuk semua disiplin sosial," pernyataan terbaru Vincenzo Spadafora, dikutip dari Football Italia.
(Tribunnews.com/Sina)