News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

Lyon Tempuh Jalur Hukum Terkait Penghentian Liga Prancis, Berharap Liga Tetap Dilanjutkan

Penulis: Gigih
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olympique Lyonnais atau Lyon Tempuh Jalur Hukum Terkait Penghentian Liga Prancis dan Ligue 1, Berharap Liga Tetap Dilanjutkan

TRIBUNNEWS.COM - Olympique Lyonnais atau Lyon, resmi mengajukan gugatan kepada LFP selaku operator Ligue 1 atau Liga Prancis.

Gugatan secara hukum diajukan oleh sang presiden klub, Jean-Michel Aulas.

Hal ini tidak lepas dari berhentinya Ligue 1 dan kontroversi dalam menentukan posisi klasemen akhir.

Baca: CEO Brighton and Hove Minta Liga Inggris Tiru Liga Jerman

Dikutip Tribunnews dari laman L'Equipe, gugatan ini akan dilimpahkan kepada Kejaksaan di Prancis, ditujukan kepada Mentri Olahraga, Roxana Maracineanu dan juga operator Ligue 1.

"Kami terpaksa melakukannya. Dewan direksi di Olympique Lyonnais, yang merupakan perusahaan di pasar saham, mengambil keputusan untuk mengajukan gugatan (di pengadilan Paris).

"Uang bukan masalah utama bagi Olympique Lyonnais. Ini adalah klub yang telah bekerja sangat keras."

"Kami adalah yang pertama menuntut untuk memeriksa kemungkinan Liga berjalan.

Keputusan dari Menteri Olahraga (Roxana Maracineanu) didasarkan pada tanggal 3 Agustus, yang tidak ada di UEFA, sementara mempertimbangkan protokol kesehatan dan medis."

"Kita dapat memeriksa secara rinci dengan Perdana Menteri (Édouard Philippe) dan Menteri Kesehatan (Olivier Véran) protokol kesehatan yang telah diberi lampu hijau di semua negara Eropa dan melihat apakah ada kemungkinan untuk menggelar pertandingan kembali.

"Yang kedua (gugatan) berkaitan dengan cara di mana liga dihentikan dan cara di mana klasemen akhir dihitung, untuk melihat apakah mereka sah ...

"Kita perlu menganalisis hal-hal ini, melihat apakah klub dirugikan oleh keputusan ini. Untuk saat ini, kami tidak berbicara tentang masalah keuangan, "

"Itu tidak berhubungan dengan jutaan, tetapi dengan sejumlah keputusan untuk kepentingan bersama."ujar Aulas.

Sebelumnya, sudah ada rencana mengenai Olympique Lyonnais atau Lyon dan Amiens yang akan mengajukan gugatan terkait terhentinya Liga Prancis atau Ligue 1.

Lyon berada di posisi ke-7 klasemen dan hanya tertinggal satu angka dari zona Eropa ketika Liga resmi dihentikan.

Sementara Amiens hanya terpaut empat angka dari posisi 18 atau posisi aman dari degradasi.

Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports dan L'Equipe, kedua tim sudah mengajukan pernyataan resmi terkait Ligue 1 yang dihentikan.

"Olympique Lyonnais punya hak untuk mempertanyakan keputusan tersebut (perhentian Liga Prancis) dan adanya kerugian bagi kami."

"Kami kehilangan kesempatan besar dan dalam kasus ini, klub sudah melakukan proses secara hukum, karena ini merugikan kami hingga Jutaan Euro," ungkap pernyataan resmi dari Lyon.

"Kami mengusulkan sejak Selasa kepada operator liga untuk mempelajari solusi alternatif mengenai berakhirnya Liga.

"Dengan demikian menjaga keadilan yang melekat dalam setiap kompetisi olahraga dan sejalan dengan proposal UEFA berdasarkan prestasi olahraga sesuai dengan tujuan, transparan dan tidak prinsip-prinsip diskriminatif."

"Solusi ini, dengan berbagai masukan dari sejumlah pihak klub, didasarkan pada prinsip play-off dan play-down, gelar kejuaraan yang diperoleh PSG, dengan kalender yang dibatasi hingga tiga minggu sesuai dengan syarat dari kementrian kesehatan,

"Dan formula inovatif untuk para broadcaster menampilkan Liga, mereka saat ini kekurangan konten, pun dengan rumah judi, semua yang terkait dengan sektor sepak bola merasakan masalah yang sama."

Demikian pernyataan dari Lyon.

Amiens, yang berada empat poin di belakang Nimes dengan peringkat ke-18 juga mengungkapkan, mereka akan menganalisis lebih lanjut alasan di balik keputusan penghentian Ligue 1, sebelum memutuskan menempuh jalur hukum.

Presiden Amiens Bernard Joannin angkat bicara mengenai hal ini.

"Ketidakadilan menang, Amiens tidak bisa bertahan sampai akhir, di lapangan, untuk tetap di Ligue 1."

"Saya akan bertarung dengan semua tim untuk menegaskan hak kami, karena saya pikir keputusan ini tidak tepat."

"Kami akan menunggu berita acara dewan direksi LFP (Operator Ligue 1 dan Ligue 2)."

"Akan ada jalan ke ranah hukum, dan kami berhak untuk melangkah lebih jauh sehingga keadilan kami dapatkan," ujar Bernard Joannin.

Liga Prancis awal pekan lalu resmi dihentikan karena wabah corona, tapi masih dipertanyakan mengenai juara, jatah ke Eropa ataupun degradasi.

PSG akhirnya dimahkotai gelar Juara Liga Prancis/Ligue 1, musim 2019-2020.

Dikutip Tribunnews dai laman L'Equipe, PSG akan dinobatkan sebagai juara Liga Perancis atau Ligue 1 musim ini.

Selain penobatan gelar juara, peringkat terakhir sebelum liga dihentikan adalah peringkat final untuk musim ini.

PSG menjadi juara setelah unggul 12 poin dari Marsille di posisi kedua.

Baca: Liga Inggris Berpeluang Dihentikan, Para Pemain Enggan Bertanding di Tengah Wabah Corona

Sementara di bawahnya, ada Rennais yang akan masuk babak ke 3 Liga Champions musim depan.

Lille akan menjadi wakil Perancis di ajang Liga Eropa setelah mengantongi poin 41, bersama dengan Reims dan Nice.

Untuk Olympique Lyonnais atau Lyon, harus gigit jari usai gagal maju ke kompetisi Eropa musim ini.

Sementara dua tim yang pasti terdegradasi adalah SC Amiens dan Toulouse.

Untuk Niems, posisinya akan aman dari degradasi setelah tidak ada play off musim ini.

Lorient dan Racing Lens, akan menjadi tim promosi dari Ligue 2, menggantikan Amiens dan Toulouse.

Sebelumnya, Liga Prancis atau lebih dikenal dengan nama Ligue 1 memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.

Dikutip dari Independent, Edouard Philippe, Perdana Menteri Prancis telah mengumumkan, tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.

Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Selasa (28/4/2020) waktu setempat, Philipe mengatakan, Ligue 1 tidak akan kembali digelar di tengah perjuangan melawan virus corona atau Covid-19.

Baca: Liga Italia Berpeluang Besar Dihentikan Karena Wabah Corona, Susul Liga Prancis dan Liga Belanda

Apalagi, kondisi di negara Perancis belum pulih dan masih memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.

"Urusan olahraga besar tidak dapat terjadi sebelum September."

“Tak terkecuali kompetisi sepak bola profesional, Ligue 1 musim 2019/2020 tidak dapat kembali,” kata Philipe dikutip dari Independent.

Federasi Sepak Bola Prancis (LFP) akan segera mengadakan pertemuan untuk mengakhiri musim, dengan perdebatan seputar promosi, degradasi, dan kualifikasi Eropa.

Berkaca pada posisi di papan klasemen yang telah memasuki pekan 27, PSG masih memimpin dengan 68 poin dan diikuti Marseile berselisih 12 poin.

Kemudian posisi ketiga ada Rennes dengan 50 poin dan Lille membuntuti di bawahnya selisih 1 poin.

Adapun tiga klub yang berada di zona degradasi yaitu Nimes, Amiens, dan Toulouse.

Sementara di Ligue 2 memasuki pekan 28 dengan dipimpin oleh Lorient dan Lens yang berdiri pada posisi 1 serta 2.

Selanjutnya AC Ajaccio di posisi ketiga dengan 52 poin, Troyes posisi keempat dengan 52 poin dan Clemont posisi 5 dengan 50 poin.

(Tribunnews.com/Gigih/Haikal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini