TRIBUNNEWS.COM - Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz menjalankan hobinya bermain tenis saat berada di negara asalnya Australia.
Bek yang didatangkan dari Madura United ini memilih untuk pulang ke Negeri Kangguru setelah kompetisi ditangguhkan sementara akibat pandemi corona.
Seperti diketahui kompetisi sepak bola di Tanah Air baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Situasi yang terjadi di Tanah Air Indonesia, membuat Bakmaz menjalankan yang sudah lama ia geluti kala pulang ke negaranya.
Baca: Presiden Persik Kediri Beberkan Alasan Pilih Liga 1 2020 Dibatalkan
Baca: Cerita Lucu Pemain Persik Jajal Olahraga Baru Baginya Saat Pandemi: Cuma Bisa Tepok-Tepok
Hobi yang sudah ia geluti sejak muda tersebut yakni bermain tenis.
Apalagi di negaranya Australia olahraga tenis merupakan olah raga yang cukup populer.
Bahkan ia juga mengaku kerap menonton langsung turnamen tenis ketika masih kecil.
Bek yang mempunyai 2 paspor Austarlia dan Kroasia tersebut menjalankan hobinya untuk mengurangi rasa jenuh selain latihan mandiri.
“Banyak pemain tenis yang bagus dari Australia dan Kroasia, mungkin itu yang membuat saya suka, di sini (Australia) banyak orang bermain tenis."
"Ketika saya muda dulu, saya selalu menonton Australia Open di Kota Melbourne,” kata Bakmaz dikutip dari Kompas.com.
Dalam menggeluti hobinya ini, bek berusia 28 tahun tersebut tidaklah sendirian.
Baca: Sergio Farias Berharap Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan untuk Menghormati Fans
Baca: Jika Liga 1 2020 Berhenti, Aji Santoso Dukung Rencana Turnamen Pengganti
Ia mengaku sering ditemani oleh saudarannya lantaran jarak yang begitu dekat antara rumah dan lapangan tenis yaitu hanya 100 meter.
Namun, uniknya ia mengaku tidak terlalu piawai dalam bermain.
"Saya bisa bermain, tetapi saya punya skill yang buruk," ucapnya.
Di sisi lain, keputusannya pulang ke Australia juga menunggu bagimana kelanjutan Liga 1 2020 musim ini.
Terbaru, Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih telah memberikan usulannya setelah menerima surat dari PT LIB terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 musim ini.
Menurutnya, pihak klub berjuluk Macan Putih itu mengambil sikap demikian setelah mempertimbangkan krisis ekonomi global akibat virus corona.
“Kami juga mempertimbangkan krisis ekonomi global yang terjadi di semua negara,” jelas Abdul Hakim Bafagih dikutip dari Surya.
Dengan kondisi tersebut, Hakim meminta PSSI untuk membuat payung hukumnya. Sebagai federasi sepak bola tanah air, PSSI wajib memberikan perlindungan hukum.
“Jangan sampai ada persoalan antara pemain dan pelatih dengan klub,” ungkapnya.
Baca: Kokoh Sejak Laga Perdana Bersama Persib Bandung, Kunci Nick Kuipers Jadi Andalan Robert Alberts
Baca: Banting Stir Jadi YouTuber, Pemain Persik Kediri Bikin Konten Masakan dan Komedi Betawi
Kemudian, PT LIB sebagai operator liga bisa merealisasikan pembayaran subsidi kepada klub.
Pasalnya, pada Maret 2020, aktivitas klub sudah penuh. Jadi wajar apabila klub menuntut pembayaran tersebut.
“Apalagi klub merupakan pemilik saham di PT LIB,” terangnya.
Manajemen juga mengusulkan kepada PSSI dan PT LIB agar merumuskan bersama seluruh klub tentang status transfer pemain.
Alasannya, agar semua stakeholder merasakan win-win solution atas keputusan tersebut.
Dengan masukan tersebut, Hakim mengharapkan, PSSI dan PT LIB mempertimbangkannya.
Sebab, pada intinya, Persik menginginkan kompetisi digelar kembali dengan persiapan yang matang.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Suci Rahayu) (Surya.com/Didik Mashudi)