"Dan tentu saja, juga situasi umum masyarakat mereka, apakah mereka memberi contoh yang baik.
"Pada saat yang sama, ketika Anda melihat terutama para pemain yang dibayar lebih besar dibanding mereka yang bekerja di garda depan penanganan virus, jelas tekanan untuk menunjukkan pemain pantas dibayar mahal," tutup Hoffman
Hal berbeda diungkapkan oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyambut baik Liga Jerman atau Bundesliga yang akan bergulir pekan depan.
Bundesliga menjadi negara pertama yang akan kembali menjalankan liga di tengah wabah Corona.
Selain itu ada Austria, Portugal, Polandia yang menyusul langkah Liga Jerman untuk menggelar pertandingan.
Dikutip dari laman Marca, Ceferin memuji kerjasama antara pemerintah Jerman dan Bundesliga.
"Adalah kabar yang baik bahwa akhirnya pemerintah Jerman menyetujui kembalinya Bundesliga," buka Ceferin.
"Ini adalah langkah yang positif untuk semua orang dan membawa optimisme," lanjutnya.
"Ini adalah hasil dari dialog konstruktif dan perencanaan yang hati-hati antara otoritas sepakbola dan politisi dan saya yakin Jerman akan memberikan contoh yang baik bagi kita semua tentang bagaimana membawa sepakbola dalam hidup.
Saya berharap semua orang terhubung dengan ini setiap kesuksesan. "
Liga Jerman atau yang sering kita dengar Bundesliga akan kembali memulai pertandingan sisa musim ini pada 16 Mei mendatang.
Keputusan ini diambil setelah melakukan test pengujian kepada 1.724 pemain dan staf di dua divisi teratas Liga Jerman, pada Senin lalu.
Dikutip dari Reuters, Angela Merkel selaku Perdana Menteri Jerman telah dilakukan pertemuan dengan 36 klub Liga Jerman yang bermain di 2 divisi teratas pada Kamis (7/5/2020) waktu setempat.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa kompetisi dua teratas Liga Jerman dapat kembali dilanjutkan.