TRIBUNNEWS.COM - Wasit kenamaan asal Inggris Mark Clattenburg, membeberkan Luis Suarez adalah pemain yang kotor namun tetap memiliki talenta.
Clattenburg merupakan salah satu wasit yang memiliki reputasi bagus dan berpengalaman dalam memimpin pertandingan-pertandingan besar.
Beberapa laga penting yang pernah ia pimpin adalah Final Euro 2016 dan Final Liga Champions pada tahun yang sama.
Oleh karena itu, dirinya memiliki segudang pengamatan terhadap para pemain yang pernah dipimpinnya di lapangan.
Baca: Andy Robertson Belajar Banyak Dari Eden Hazard Saat Liverpool vs Chelsea
Baca: Luis Suarez Diharapkan Sudah Pulih Saat Kompetisi Liga Spanyol Mulai Bergulir
Salah satunya adalah penyerang andalan Barcelona, Luis Suarez.
Clattenburg bahkan sudah memimpin pertandingan yang dimainkan oleh Suarez sejak sang pemain berada di Ajax Amsterdam.
Tepatnya pada laga playoff Liga Europa 2009/2010 lalu saat Ajax menjamu Slovia Bratislava.
Baca: Bagi Mark Clattenburg, Cristiano Ronaldo Pemain yang Unik
Baca: Juergen Klopp Bisa Mainkan Tim C Jika Liverpool Sudah Segel Gelar Musim Ini
Di pertandingan tersebut Clattenburg terkagum-kagum dengan performa Suarez yang mampu mencetak empat gol dari lima gol kemenangan Ajax.
Bahkan seusai pertandingan dia ingin memberitahukan teman-temannya mengenai permainan Suarez yang mengesankan tersebut.
"Pertandingan pertamaku dengannya adalah untuk Ajax dan dia mencetak empat."
"Ketika saya pulang, saya memberi tahu teman-teman saya: 'Pemain yang luar biasa, dia luar biasa'," kata Clattenburg kepada Daily Mail.
Menurut wasit berusia 45 tahun itu, Suarez adalah tipe pemain yang kotor seperti Diego Costa.
Namun meski memiliki sisi permainan yang kotor, bagi Clattenburg Suarez tetaplah memiliki talenta.
"Dia memiliki keunggulan, meski ada sisi yang kotor seperti Diego Costa, tetapi dia memiliki bakat," ungkapnya.
Clattenburg semakin senang melihat Suarez bergabung dengan Liverpool pada 2011 lalu.
"Saya senang ketika Liverpool mengontraknya karena saya tahu betapa luar biasanya pemain Liga Inggris."
"Dia masih belum matang, tapi dia harus bisa dikelola dengan baik," jelas Clattenburg.
Clattenburg pun sering mendapat protes keras dari Suarez ketika bersua di lapangan dengan menggunakan bahasa Spanyol.
Namun ketika Clattenburg yang sudah berpengalaman membalasnya, Suarez justru yang terkejut.
"Dia akan selalu memberikan omongan dalam bahasa Spanyol, tapi karena saya sudah memimpin pertandingan di seluruh dunia, saya tahu banyak beberapa kata umpatan."
"Jadi saya membalas sekali bahkan dua kali, itu membuat Suarez terlihat terkejut!" cerita Clattenburg.
Baginya meski membalas umpatan pemain adalah sesuatu yang dilarang, dia memilih untuk melakukannya agar bisa mengontrol pertandingan dan para pemainnya.
"Orang-orang berbicara tentang hukum permainan."
"Ya, oke, tapi wasit, bagi saya, lebih tentang manajemen permainan dan para pemain," jelasnya.
Hal ini disebabkan banyak tipe pemain dan jika bertemu pemain seperti Suarez, wasit harus bisa mengendalikannya.
Jika tidak, justru akan membuat masalah untuk sang wasit sendiri nantinya.
"Anda harus mencoba membantu produk dalam hal ini sebuah permainan menjadi yang terbaik. Anda harus tahu cara menangani pemain seperti Suarez."
"Jika tidak, itu akan menyebabkan Anda lebih banyak masalah setelahnya," ungkapnya.
Selain Suarez, Clattenburg juga memberikan pujian kepada rekan Suarez di Barcelona saat ini, Lionel Messi.
Pria asal Inggris itu pertama kali melihat langsung aksi Lionel Messi saat dirinya bertugas sebagai wasit utama di laga babak perempat final Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Barcelona Kamis (16/4/2020).
Baca: Positif Covid-19, Bek yang Bisa Bikin Messi dan Salah Mati Kutu Sempat Kesulitan Bernapas
Baca: Martin Cardetti Nilai Ronaldinho Miliki Kualitas yang Lebih Baik Ketimbang Messi
Perasaan senang dan campur-aduk diakui oleh wasit yang terkenal kontroversi itu ketika memimpin jalannya pertandingan antara PSG kontra Barcelona.
"Ketika saya pertama kali memimpin pertandingan di mana di situ ada Messi, saya benar-benar terkejut," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Marca.
"Kala itu menyajikan pertandingan Barcelona kontra PSG, dan saya beitu dekat saat itu."
"Saya berpikir bahwa pengalaman itu benar-benar tak akan kulupakan, sungguh hal yang tidak bisa dipercaya," tambahnya.
Ia juga tak bisa melupakan sensasi dua tim yang terkenal memiliki pemain mahal itu.
"Ketika Anda merupakan seorang wasit, Anda cenderung memilih untuk mengamati pergerakan bola."
"Namun ketika Messi ada di lapangan, mengawasi laju bola akan sangat sulit, itulah yang saya rasakan saat itu."
"Padahal posisi saya adalah wasit dan bukan pemain, bisa Anda bayangkan bagaimana sulitnya pemain bertahan untuk menjaga dan mengawasi seorang Lionel Messi," pujinya dengan kekaguman.
Baca: Dua Pemain Ini Diklaim Lebih Hebat Soal Tendangan Bebas Daripada Messi
Baca: Bek Legendaris Belanda Bicara soal Kontroversi Peraih Ballon dOr 2019 dan Anggap Messi Layak Menang
Wasit asal Inggris itu juga menyaksikan langsung bagaimana kualitas seorang Messi memporak-porandakan pertahanan Les Parisiens (julukan PSG).
"Kecepatan pertandingan plus aksi Lionel Messi yang sulit untuk diikuti membuat saya harus mengubah gaya menganalisis pertandingan saat itu."
"Terlebih lagi Messi menujukkan permainan berkelasnya saat itu,"
"tak jarang pemain lawan harus menghalalkan semua cara untuk menghentikannya, baik itu melalui tekel atau kontak fisik," tukas wasit asal Negri Ratu Elizabeth itu.
Banyaknya pelanggaran yang dialami Messi membuat Clattenburg sempat khawatir.
Ia mengigatkan bahwa dirinya dan timnya bermain di kandang lawan.
"Saya mengingatkan ia bahwa dalam pertandingan ini berada di kandang lawan, namun Messi tak menggubrisnya."
Secara terang-terangan, Clattenburg mengakui bahwa Lionel Messi merupakan pemain yang istimewa.
Akan sulit pemain lawan untuk menghentikan aksinya yang terkenal memiliki daya magis itu.
"kami tahu, sebagai wasit bagaimana kualitas Messi di lapangan, kemampuannya sungguh istimewa," pungkasnya.
(Tribunnews/Haikal)