TRIBUNNEWS.COM - Football Family adalah konten Mola TV berkonsep kuis yang menguji tak hanya pengetahuan dunia sepak bola, tetapi juga ketangkasan seperti skill individu dari peserta kuis. Yang menjadi peserta dalam acara ini adalah keluarga selebritis Tanah Air dengan embel-embel nama tim.
Dipandu oleh mantan penggawa Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman yang menjadi pembawa acara, aroma sepakbola semakin terasa ketika venue kuis dihiasi dengan background stadion, beralaskan hijau rumput, serta dihiasi bench ofisial yang akan menjadi tempat duduk peserta kuis.
Pada episode pertama Football Family, yang akan menjadi bintang tamu adalah keluarga Ben Kasyafani dengan nama tim River Park FC dan keluarga Gading Marten dengan nama tim Marten FC.
Keseruan serial Football Family bisa disaksikan melalui aplikasi dan website Mola TV.
Ben sebagai kapten, timnya beranggotakan Aby, Miko, dan Dio yang merupakan adik iparnya.
Keseruan episode pertama sudah terasa sejak awal, bahkan ketika keluarga Gading Marten memasuki area kuis.
Saat memperkenalkan anggota timnya, ada satu yang bukan keluarga Marten, namun Gading menyebutkan dengan tawa 'Vicky Marten' yang tak lain adalah Vicky Nitinegoro.
Lalu ada empunya sebagai pemilik 'klub' yang merupakan aktor kawakan Tanah Air, Roy Marten, dan terakhir Gibran Marten adiknya Gading.
Selanjutnya, Ponaryo Astaman menjelaskan peraturan kepada kedua tim, River Park FC dan Marten FC, bahwa dalam kuis ini akan terbagi dalam dua babak, seperti halnya pertandingan sepakbola.
Babak pertama adalah uji pengetahuan tentang sepakbola yang isinya pertanyaan-pertanyaan, dan di babak kedua kedua tim akan mendapatkan ujian skill sepakbola yang berupa action.
Instruksi berlanjut, jika sebelum pertandingan wasit akan memberikan pilihan dengan memilih bagian koin, begitu juga dengan kuis ini.
Ponaryo memberikan satu pertanyaan yang akan diperebutkan antara kapten tim, Gading dan Ben, siapa yang cepat akan memulai kuis lebih dulu.
Pertanyaannya adalah, dari mana asal bintang Manchester City Kevin De Bruyne ? Dengan cepat, Gading memencet tombol dan menjawab, 'Belgia'.
Dengan begitu, tim Marten FC akan menjawab pertanyaan yang diberikan Ponaryo lebih dulu.
Di babak pertama ini terdapat 5 kategori, dari Piala Dunia, Indonesia, Inggris, Italia, dan Sepakbola Dunia.
Masing-masing kategori berisikan 10 pertanyaan dengan nilai 1 poin, apabila tim yang berkesempatan menjawab bisa menebak dengan benar, mereka akan mendapatkan 10 poin tambahan.
Nantinya bakal ada rapid fire atau pertanyaan cepat, kesempatan untuk menambah poin dengan menjawab pertanyaan lebih cepat dari yang sebelumnya.
Dan tim yang duduk di bench offisial memiliki kesempatan untuk menekel atau 'challange', dengan menggunakan terompet, yang fungsinya untuk mematahkan peluang tim lawan menjawab 10 pertanyaan.
Gading mengawali kuis dengan memilih kategori Liga Inggris, pertanyaannyaa adalah, siapa nama kiper Manchester United yang berasa dari Argentina ?
Teetttt, bunyi alarm. Sayang. Gading gagal menjawab pertanyaan yang diberikan Ponaryo, dan kesempatan menjawab beralih ke tim River Park FC.
Ben yang berhak menjawab duluan memilih kategori sama, dengan pertanyaan yang sama saat diberikan ke Gading. Beruntung, Ben jawan dengan cepat dan benar, jawabannya adalah Sergio Romero.
Tim Ben memimpin 0-1 atas tim Marten.
Setelah itu, keseruan kuis berlanjut, kedua tim saling kejar-kejaran poin di babak pertama hingga giliraan Roy Marten yang memiliki kesempatan untuk menjawab.
Namun, sebelum Roy menjawab, Ben membunyikan terompet yang artinya melakukan 'challange'.
Challange pertama di babak pertama ini, Ben memilih juging di antara empat ilihan yang diberikan Ponaryo.
Seakan mengetahui kelemahan lawannya disambut dengan tawa, Ben menang jugling dari Roy Marten dengan jumlah jugling 25 berbanding 2.
Saat tim River Park berkesempatan menjawab pertanyaan dari Ponaryo, sayang, waktu babak pertama telah habis dan akan dilanjutkan ke babak kedua.
Tim Marten FC unggul 9-3 atas timnya Ben, River Park FC.
Di babak kedua akan ada 3 challange, yang pertama jugling tandem, shoot on target, dan ball chipping.
Dan nanti bakal ada session 'call a pro' yang berarti memanggil pemain profesional untuk membantu masing-masing tim lakukan challange.
Challenge pertama jugling, River Park FC akan mengawali lewat duet Ben dan Dio yang berhasil mengumpulkan 8 poin.
Pada challenge ini, duet Gading dengan Vicky harus mengakui keunggulaan tim Ben.
Berlanjut ke challenge kedua, shoot on target, kedua tim kompak menggunakan kesempatan 'call a pro'.
Tim Ben akan dibantu Alexander Pulalo, mantan pemain timnas tahun 1998-2004. Sementara tim Gading dibantu Aliyudin, mantan pemain timnas tahun 2004-2008.
Aliyudin berhasil menceploskan dua bola dengan koleksi 15 poin, sementara Pulalo gagal memanfaatkan peuang.
Pundi-pundi poin tim Marten FC pun bertambah, dan menjadi 40 poin, beranding 21 milik Ben.
Challenge ketiga, ball chiping, harga mati yang harus dimenangkan bagi tim River Park FC jika ingin mengejar poin Marten FC.
Di kubu Marten FC, yang akan menjadi eksekutor adalah Gibran, sedangkan di kubu River Park FC ada Miko.
Miko berhasil memasukkan dua bola ke lingkaran besar challenge. Penentuan akan bergantung pada Gibran sebagai eksekuor terakhir.
Namun dalam kesempatan ini, tim Gading gagal menang karena Gibran hanya berhasil memasukkan satu bola ke lingkaran besar.
Akumulasi poin pun dihitung oleh Ponaryo, dan akhirnya, tim Marten FC menang tipis dengan total poin 45 berbanding 41 poin.
Hadiah yang berhasil diperebutkan pun tidak tanggung-tanggung, berangkat ke Inggris nonton Liga Inggris. Selamat buat tim Marten FC.
Keseruan kuis dalam serial Football Family masih akan berlanjut pada episode berikutnya, saksikan hanya di Mola TV.
(Tribunnews.com/Sina)