Sehingga, besar kemungkinan jika David dan Bagus Kahfi akan merayakan Idul Fitri di Inggris.
“Waktu itu saya pas mau pulang sempat demam, jadi nggak dibolehin (naik pesawat). Terus saya tidur di sini selama seminggu, rupanya kena lockdown kan."
"Jadi, sekarang saya nunggu lockdown buka, baru bisa balik, sambil nemenin Bagus juga ini,” kata David Maulana dikutip dari laman klub.
Di sisi lain, PSSI masih menerapkan status force majeure dan menunda gelaran Liga 1, sehingga David masih bisa memanfaatkan waktu untuk berlatih mandiri di Inggris.
Andai kompetisi sepak bola bisa dilanjutkan usai pandemi, gelandang 18 tahun itu mengaku antusias mengejar ketertinggalan dan akan bergabung dengan skuat senior Barito Putera
“Kalau sudah selesai lockdown, paling saya pulang ke Medan, lalu gabung latihan tim Barito Putera lagi.
Di sini saya tetap latihan sama Brylian (Aldama). Biasanya kalau puasa gini kami sore latihannya, jam empat sampai jam lima, satu jam aja paling lama,” terangnya.
Selama di Inggris, ketiga penggawa Garuda Select ini harus menjalani puasa selama 17 jam dan berbeda saat berada di Indonesia yakni rata-rata hanya 13 jam.
Hal ini dikarenakan Benua Eropa memiliki intensitas siang hari yang lebih panjang dari Indonesia atau daerah khatulistiwa lainnya.
Meskipun demikian, ini bukan kali pertama Bagus dan David untuk berpuasa di Inggris.
Tahun 2019 lalu, keduanya sempat membela skuat Garuda Select angkatan pertama dengan keadaan berpuasa.
Hingga menjalani partai sengit mengahadapi tim akademi di Inggris yang mempunyai nama besar seperti Leicester City dan Chelsea.
Bagus dan David pun mengatakan bahwa puasa yang mereka jalani di Inggris masih belum ada kendala sedikitpun.
Baca: Tiga Alumni Garuda Select Promosi Perkuat Persib Bandung U-18
Baca: Persib Bandung Kedatangan 3 Pemain Jebolan Garuda Select yang Berlatih di Inggris dan Italia
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini puasa lancar." kata David Maulana seperti dikutip dari laman resmi Barito Putera.