Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNENWS.COM, JAKARTA – Liga sepakbola Korea Selatan, K-League sudah kembali bergulir pada Jumat (8/5/2020) setelah kasus Covid-19 di negeri Gingseng tersebut terus menurun.
Meski demikian, liga tersebut harus berlangsung tanpa penonton.
Hal itu terlihat di laga perdana yang mempertandingkan Jeonbuk Hyundai Motors vs Suwon Samsung Blue Wings.
Eks-pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury turut berkomentar soal hal tersebut.
Menurutnya, Korea Selatan bisa kembali memulainya lantaran sudah mendapatkan izin dari pemerintah, sedangkan Indonesia masih belum dapat restu dari pemerintah.
“Beberapa negara di Asia seperti Korea mereka sudah mulai liganya. Vietnam juga sebentar lagi akan bergulir. Jadi ini balik lagi ke pemerintah masing-masing. Situasinya seperti apa, kan kalau di Indonesia belum dapat jaminan dari pemerintah,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/5/2020).
“Jadi sekarang kita tergantung pemerintah, mereka belum tahu batas akhir status darurat covid sampai kapan normalnya, kita juga tidak tahu. Jadi sekarang kita ikut pemerintah saja,” sambungnya.
Imran juga berkaca pada arahan FIFA yang menurutnya, mempersilakan setiap negara menggelar kembali liga, dengan catatan mendapatkan restu dari pemeritah terkait pandemi Covid-19 ini.
“Kan FIFA tuh sebelumnya pernah mengumumkan silakan saja kompetisi bisa berjalan tapi harus dilihat dari situasi dan kondisi negara tersebut,”
“Kalau kondisi belum 100 persen, FIFA itu memberikan saran jangan dilanjutin kompetisi, tapi kalau negara tersebut sudah mengumumkan bersih 100 persen nah itu baru boleh,” jelasnya.
Seperti diketahui, status darurat Covid-19 di Indonesia masih berlangsung hingga 29 Mei. PSSI sebagai federasi pun mengikuti aturan tersebut dengan meliburkan sementara Liga 1 dan Liga 2.
Jika pemerintah tak memperpanjang atau mencabut status darurat Covid-19, PSSI pun berencana bakal menggelar kembali padai awal Juli mendatang.