Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama empat musim berada di Persija Jakarta, Sandi Darman Sute memiliki kebiasaan unik mengganti nomor punggung yang digunakan di kompetisi resmi.
Pada dua musim pertamanya di skuat Macan Kemayoran, Sandi Sute menggunakan nomor punggung 29.
Penggunaan nomor pungung 29 mampu membawa keberuntungan bagi Sandi Sute karena berhasil mengantarkan Persija meraih gelar trable winner.
Ketiga gelar yang berhasil disumbangkan pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, itu adalah Yakni Piala Presiden 2018, Liga 1 2018, dan turnamen Boost Superfix Cup 2018 di Malaysia.
Satu musim berselang, Sandi Sute memutuskan mengganti nomor punggungnya menjadi 45.
Pemilihan nomor punggung 45 disebabkan karena ingin memiliki kesamaan dengan tahun merdekanya Republik Indonesia.
Pada Liga 1 2020, pemain berusia 28 tahun itu turut mengganti nomor punggungnya menjadi 39.
Menurut Sandi, salah satu alasan kuat mengapa dirinya selalu mengganti nomor punggung karena ingin adanya semangat baru di setiap musimnya.
Selain itu, Sandi menginginkan adanya suasana baru dalam karier sepak bolanya dengan menggunakan nomor punggung berbeda.
“Sekali lagi saya tidak memiliki alasan khusus terkait hal itu. Saya hanya berharap setiap tahunnya ada peningkatan performa yang sangat baik ketika mengganti nomor punggung tersebut. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar,” kata Sandi Sute.
Seperti diketahui, Sandi Sute sudah memasuki tahun keempat berkarier di klub kebanggaan The Jakmania tersebut.
Mantan pemain Borneo FC dan Bali United itu selalu menjadi andalan di lini tengah tim Macan Kemayoran pada setiap pertandingan yang dimainkan.