Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi sepakbola di beberapa negara sudah mulai bergulir seperti di Korea Selatan.
Sementara Jerman, Italia, dan Spanyol akan memulainya di akhir bulan ini.
Kemudian banyak yang bertanya mengapa Indonesia tak meniru langkah tersebut - kembali melangsungkan kompetisi dengan berbagai catatan salah satunya tanpa penonton.
Eks-pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury coba melihatnya lebih luas.
Di samping harus mendapatakan restu dari pemerintah, faktor bedanya budaya sepakbola di Indonesia juga bakal jadi masalah baru nantinya.
“Katakan oke lah pemerintah perbolehkan kompetisi jalan lagi, tapi bisa dijamin tidak Stadion itu tidak akan didatangkan suporter, kalau iya tidak ada suporter, gimana di luar pasti masih ada yang berkumpul,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/5/2020).
“Nah balik lagi ke pemerintah Spanyol, Spanyol mau lanjutin kompetisi tanpa penonton itu kan semuanya dari pemerintah, karena sepakbola salah satu industri buat negara mereka. Main tanpa penonton orang Eropa pasti mereka taat, berkomitmen,”
“Kalau di Indonesia ada pertandingan misal Persija vs Persib emang tidak ada penonton, tapi di luarnya bisa jamin tidak ada yang tidak berkumpul? Pastiin tidak ada nonton bareng? Itu kayaknya yang sulit. Kita punya budaya yang berbeda dengan mereka,” jelasnya.
Jika status darurat Covid-19 dicabut akhir bulan ini dan PSSI kembali menggulirkan Liga pada awal Juli, Imran meminta kepada PSSI untuk selektif dan ketat terhadap kesehatan pemain.
Bukan hanya pemain, meski liga tanpa penonton, masih banyak pelaku di dalamnya yang juga harus diperhatikan kesehatannya sebelum bertanding yakni perangkat pertandingan, panitia penyelenggara hingga keamanann.
“Kalau Indonesia kembali jalan (kompetisi) harus seperti di Spanyol sebelum mereka latihan kan mereka harus di tes kesehatan semuanya, segala macam. Harus dipastiin tidak ada apa-apa. Jadi banyak hal yang harus dilakukan. Kita pastikan kondisi di sekitaran stadion steril, selain pemain perangkat pertandingan, kemanan, panitia juga harus dites,” jelasnya.