News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Cerita Nostalgia Goran Pandev saat Bantu Inter Milan Raih Treble Winner Musim 2009/2010

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Genoa, Goran Pandev (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Goran Pandev membagikan kisah manisnya bersama Inter Milan saat menghantarkan tim italia itu meraih treble winner.

Goran Pandev sendiri merupakan satu diantara tokoh protagonis yang membantu Inter Milan meraih tiga gelar sekaligus di tahun 2009/2010.

Meskipun capaian manis tersebut telah berlalu satu dekade terakhir, namun Pandev tak bisa melupakannya begitu saja.

Diakui pemain yang saat ini membela Genoa, kenangan manis tersebut selalu datang menghampiri dirinya.

Baca: Video Tendangan Kilat Cristiano Ronaldo yang Bikin 7 Pemain Inter Milan Melongo

Baca: Inter Milan Bersiap Gelar Latihan Begitu Tes Virus Vorona Dinyatakan Negatif Semua

"Sudah sepuluh tahun sudah, tetapi kenangan itu selalu kembali kepada saya," terang Goran Pnadev seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.

Saat itu Inter Milan memang banyak bermaterikan pemain kelas wahid.

Sebut saja Diego Milito, Wesley Sneijder, Samule Eto'o hingga Goran Pandev sendiri.

Pun di posisi juru taktik, tim yang berjuluk La Beneamata itu memiliki pelatih sekaliber Jose Mourinho.

Pandev menilai apa yang ditorehkan Inter Milan di musim 2009/2010 tak sembarang tim bisa menirunya.

“Kami melakukan sesuatu yang luar biasa dan saya tidak tahu apakah ada tim lain yang bisa mengulanginya."

"Kami adalah kelompok yang sangat kuat dan bersatu," terangnya menambahkan.

Selain itu, pujian setinggi langit juga ia berikan kepada Jose Morinho.

"Ia adalah orang yang luar biasa dan manajer yang memberi kami begitu banyak."

"Saya adalah starter dalam pertandingan paling penting, termasuk final Liga Champions."

"Saya melakukan semua yang diminta manajer saya, termasuk bermain sebagai pemain sayap, meskipun saya selalu menjadi striker pertama atau kedua,” cerita pemain yang saat ini membela Genoa itu.

Peran Pandev sendiri saat membela Inter Milan memang kalah saing dengan Diego Milito untuk posisi ujung tombak.

Namun kemampuan Pandev yang terkenal dengan akselerasi dan kecepatan yang mumpuni dapat dimanfaatkan oleh Mourinho dengan baik.

Alhasil, Goran Pandev lebih sering ditempatkan sebagai second striker maupun winger untuk formasi 4-3-3.

Baca: Presiden Genoa & Mario Balotelli Komentari Regulasi Degradasi Akibat Virus Corona

Baca: Hasil Liga Italia: Mantan Pemain Inter Cetak Gol, Genoa Kalahkan AC Milan

Pandev sendiri saat ini tengah fokus bermain bagi Genoa.

Diakui oleh sang pemain, meski memiliki kenangan manis bersama Inter Milan, namun tekad Pandev saat ini ialah mengamankan Il Grifone (julukan Genoa) dari jerat degradasi.

"Ada sesuatu, tetapi meskipun Inter adalah tim yang membawa saya ke Italia dan mengubah hidup saya, saya merasa saya harus tinggal di sini di Genoa," tukasnya menambahkan.

Musin ini saja, pemain asal Macedonia itu dari 23 pertandingan yang ia lakoni mampu mengemas 7 gol dan 1 assist.

Capaian tersebut tentu terbilang apik bagi striker yang telah berusia 36 tahun itu.

Adapun genoa sendiri saat ini menempati posisi ke-17 klasemen sementara Liga Italia.

Tim asal kota pelabuhan itu mengemas 25 poin dari 26 laga yang telah dilakoni.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini