TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Bayern Munchen, Giovane Elber mengkritik penampilan Philippe Coutinho selama menjadi pemain pinjaman The Bavarian sejak musim lalu.
Didatangkan dari Barcelona sebagai pemain pinjaman, Coutinho hingga saat ini mampu bermain tampil cukup apik.
Mantan gelandang serang Liverpool ini telah membukukan 9 gol dan 8 assist dari 32 penampilan bersama Bayern Munchen di semua kompetisi.
Berkat capaiannya tersebut, pemain asal Brasil itu ikut andil dalam proses 17 gol yang tercipta bagi Bayern Munchen musim ini.
Meskipun demikian, ia tetap menerima kritikan dari Giovane Elber mantan pemain Bayern Munchen era 1997 hingga 2003 ini.
Baca: Jerome Boateng Indikasikan Bertahan di Bayern Munchen
Baca: Cara Main Sama Seperti Lionel Messi, Penyebab Philippe Coutinho Melempem di Barcelona
Menurut Elber, Coutinho memang pantas disebut pemain hebat namun dari penampilan ia kurang agresif.
Bahkan dari aspek mental yang dimiliki gelandang serang berusia 27 tahun ini juga mudah terguncang.
"Semua orang berharap melihat penampilannya seperti di Liverpool , di mana dia memiliki pertandingan hebat.
Tetapi dia datang setelah satu musim di Barcelona di mana segala sesuatunya tidak berjalan baik baginya.
Saya pikir hal tersebut mengganggunya," kata Giovane Elber dikutip dari As.com.
Elber mengaitkan penampilan buruk Coutinho dengan ketidakstabilan yang ia tunjukan setelah meninggalkan Liverpool.
"Saya pikir dia adalah orang yang mengguncang dirinya dengan sangat mudah ketika segalanya tidak berjalan dengan baik.
Dia bukan orang yang berpikir 'Saya Coutinho dan saya akan memperbaikinya'. Ada pemain yang berpikir ' Saya akan menyulam dia dalam permainan ini 'dan orang lain yang berangkat.
Dia tidak memiliki agresivitas tertentu dan itu memalukan karena dia pemain yang hebat." tegasnya.
Baca: Philippe Coutinho tak Berkembang di Barcelona Karena Tipe Permainannya Sama dengan Lionel Messi
Baca: Sosok Ini Disebut Jadi Penentu Masa Depan Philippe Coutinho di Barcelona
Ia menambahkan bahwasannya sebelum pandemi corona ini mempunyai niat untuk bertemu dengan Coutinho.
Sejatinya pertemuan itu untuk menanyakan apa masalah yang ia hadapi sekarang dan apakah mempunyai solusi untuk kedepannya.
Namun semua itu urung dilakukan akibat mewabahnya virus corona di Jerman.
"Saya tidak tahu apakah mereka akan mempertahankannya atau tidak, tetapi segalanya dapat berubah dengan sangat cepat dalam sepak bola. Saya ingin berbicara dengannya "Tapi, pandemi itu datang.
Kami sudah meminta Thiago membantunya. Dia ingin memberinya nasihat, berbicara tentang Bayern, dan memberi tahu dia bagaimana kami melihat situasinya dari luar.
Terkadang Anda harus membuat operan yang mudah, melakukan hal-hal mendasar sebelum Anda tawar-menawar.
Anda harus lebih fokus pada tim , buat lebih sedikit kesalahan, dapatkan kepercayaan." pungkasnya.
Kode Thiago Alcantara Soal Masa Depan Philippe Coutinho
Di sisi lain, Thiago yang merasa telah menemukan bentuk permainan terbaiknya bersama Coutinho berharap agar rekannya itu bertahan.
Permintaannya tersebut merupakan kode bagi manajemen Bayern Munchen guna mempermanenkan status Coutinho.
"Kami berharap dia ada di sini musim depan juga," kode Thiago Alcantara, seperti yang dikutip dari laman Sportskeeda.
Alasan Thiago ingin melihat Coutinho bertahan di Bundesliga ialah kualitas yang dimilikinya.
Thiago Alcantara telah mengenal betul bagaimana kemampuan dan kualitas dari rekannya itu.
"Saya tahu banyak tentangnya. Ia sangat bagus. Saya telah melihatnya bermain sejak dia berusia 12 tahun," bukanya menceritakan.
"Saya bermain sepak bola bersamanya sata di Brasil, kemampuannya tak perlu diragukan kembali. Saya benar-benar mengagumi talenta yang ia miliki," ujar Alcantara yang pernah bermain bagi Barcelona.
Menurut pemain asal Spanyol, itu Coutinho sudah pantas disebut sebagai pemain yang fenomenal.
Seperti yang diketahui, tidak sembarang pemain dapat mendapatkan sebutan seperti itu.
Hanya segelintir pemain yang mendapatkan gelar fenomenal, seperti Messi, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, hingga Neymar.
"Ia adalah sebuah fenomena. Ia adalah pemain yang spektakuler, pemain yang memiliki etos kerja keras yang mengagumkan."
"Dengan teknik dan kemampuan yang luar biasa, Coutinho merupakan pemain yang saat ini berada di level teratas," puji Thiago Alcantara.
"Ia merupakan pemain yang memiliki segalnya untuk dapat diberikan kepada tim, dan kami membutuhkannya," papar gelandang andalan Bayern Munchen itu.
Baca: Bek Bayern Munchen Ingin Ikuti Jejak Van Dijk Demi jadi Pemain Bertahan Terbaik
Baca: Timo Werner Lebih Suka Pindah ke Luar Negeri Ketimbang Memilih Bayern Munchen
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana langkah yang dilakukan oleh Bayern Munchen kedepannya
Coutinho merupakan pemain kedua yang dipinjam oleh The Bavarian dari tim raksasa Liga Spanyol.
Musim 2017, Bayern Munchen juga meminjam James Rodriguez dari Real Madrid.
Meskipun memiliki penampilan yang ciamik, namun raksasa Liga Jerman tersebut enggan mempermanenkan statusnya.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)