Napoli berhasil menjuarai kedua kalinya dimusim itu.
Meskipun demikian, pada musim itu, Klinsmann menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub dengan torehan 15 golnya.
Sebagian besar dari golnya diperoleh melalui umpan yang diberikan Lothar Matthaus.
Sedangkan pertahanan yang digalang Andreas Brehme musim itu menjadi terbaik keempat.
Trio Jerman berhasil mengobati luka pendukung Interisti dengan meriah gelar Juara iala Dunia 90 bersama Jerman Barat.
Tro Jerman bersama koleganya berhasil mengalahkan Argentina di partai puncak.
Pada gelaran elite dunia itu Klinsmann mencatatkan tiga gol bersama Andreas Brehme, adapaun Matthaus mampu menyarangkan empat gol.
Para pendukung Inter Milan merasa timnya telah membantu Jerman memenangi gelar Juara Piala Dunia, meskipun tridente Jerman tidak dalam balutan seragam biru hitam.
Bagi trio Jerman, dapat dikatakan periode 1988 hingga 1992 merupakan periode terbaik bagi mereka.
Lothar Matthaus memantapkan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik permainan di liga terberat di dunia.
Sementara Brehme membuktikan bahwa ia mampu menjadi pemain individu yang luar biasa serta memimpin dengan brilian unit pertahanan.
Adapun Klinsmann mampu melangkah maju dan menjadi striker kelas dunia di klub, memainkan peran besar dalam kemenangan Piala UEFA.
Ketiganya mungkin tidak setenar seperti trio Belanda di AC Milan, namun bagi pendukung setia Inter, mereka dapat dikatakan lebih baik dibanding Ruud Gullit, Marco Van Basten, hingga Frank Rijkaard.
(Tribunnews.com/Giri)