Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DORTMUND - Bukan sebuah malapetaka jika ada pemain dinyatakan positif Covid-19 setelah Bundesliga 2019-2020 dimulai lagi.
Dua kompetisi Sepabola teratas Jerman, Bundesliga dan 2 Bundesliga dijadwalkan untuk kembali dengan sistem pertandingan tertutup pada akhir pekan ini.
Rencana itu sebelumnya sempat terancam batal setelah klub divisi dua, Dynamo Dresden, mengkarantina seluruh pemainnya menyusul dua anggota yang positif Covid-19.
Tetapi pihak penyelenggara terus mendesak, dengan mengirim para pemain untuk menjalani karantina selama seminggu.
Para pemain diperintahkan untuk tetap tinggal di hotel dan hanya pergi untuk melakukan perjalanan ke tempat pelatihan.
Rencana Bundesliga dalam menangani Covid-19 dinilai sangat matang dan efektif oleh banyak pihak, salah satunya adalah Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Carsten Cramer.
Saking baiknya rencana tersebut, Cramer sampai menyebut bahwa tidak akan menjadi sebuah malapetaka apabila ada pemain lagi yang terinfeksi Covid-19 di saat Bundesliga dimulai lagi.
"Saat mereka mengatakan, 'Dortmund, Anda memiliki terlalu banyak tes positif', kami harus membuat keputusan. Kini, setelah kami mengikuti aturan yang ada, semua pemain kami terbukti negatif. Pemain yang positif tidak akan menjadi malapetaka lagi ke depannya selama kami memiliki aturan dan rekomendasi untuk cara bergaul dengannya," kata Cramer.
Lebih lanjut, Cramer mengatakan bahwa dirinya dan juga Dortmund lega dengan dilanjutkannya Bundesliga.
Sebab, jika musim ini dihentikan begitu saja, akan ada masalah besar yang menghampiri Bundesliga beserta klub pesertanya.
"Kami lega dan puas karena bisa memulai musim ini kembali. Karena jika musim ini tidak berlanjut, tidak hanya Dortmund, tetapi Bundesliga akan mendapatkan masalah yang sangat besar," ucap Cramer.
Bundesliga sendiri akan dimulai lagi secara resmi pada 16 Mei.
Keputusan tersebut muncul setelah Pemerintah Jerman memberikan izin kepada Bundesliga untuk memulai kembali musim ini.