TRIBUNNEWS.COM - Klub-klub Liga Inggris telah menyetujui adanya kebijakan perpanjangan kontrak bersyarat bagi pemainnya .
Keputusan ini diambil guna menyiasati masa bakti pemain yang akan berakhir dengan klub pada 30 Juni nanti.
Biasanya pemain yang habis kontrak pada 30 Juni 2020 diizinkan berganti klub pada 1 Juli 2020.
Namun, pengecualian terjadi musim ini.
Imbas pandemi virus corona, musim sempat ditangguhkan dan belum selesai pada 30 Juni 2020.
Baca: Sven-Goran Eriksson Ingin Melatih Klub Liga Inggris, Sesalkan Keputusan Terdahulu
Baca: Juan Mata Pemain Bertalenta di Liga Inggris kata Daniel James
Dilansir dari laman Sportskeeda, kebijakan untuk memberikan kontrak jangka pendek kepada pemainnya ternyata memiliki syarat yang harus dipenuhi.
Kedua belah pihak harus menyetujui, baik itu klub maupun pemain guna menambah masa baktinya.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Kepala Operator Liga Inggris Richard Masters.
"Yang kami putuskan adalah memastikan sejauh mungkin bahwa klub menyelesaikan musim dengan skuad yang sama yang mereka miliki sebelum penangguhan kampanye," ungkap Richard Masters
"Para pemain dapat memperpanjang kontrak mereka di luar 30 Juni hingga akhir musim, tetapi itu harus disetujui oleh kedua belah pihak," terangnya menambahkan.
Keputusan tersebut diberlakukan mengingat restart Liga Inggris yang belum diketahui kapan pastinya.
Meskipun Liga Inggris memiliki kemungkinan kembali bergulir pertengahan bulan Juni, namun semua keputusan kembali ke pemerintah Negri Ratu Elizabeth itu.
Lebih lanjut Richard juga memberikan komentarnya mengenai keprihatinan pemain di tengah wacana kembalinya kompetisi Premier League.
"Benar para pemain menyuarakan keprihatinan mereka," kata Richard Masters, Kepala Operator Liga Inggris atau Premier League seperti yang dikutip dari laman Sky Sports
"Benar, mereka akan memiliki kekhawatiran dan pertanyaan dan kami perlu mendengarnya terlebih dahulu."
"Klub-klub sudah sangat jelas, para pemain harus dikonsultasikan dengan benar dan keprihatinan mereka harus didengar."
Masters mengungkapkan konsep mengisolasi seluruh pemain di lingkungan yang aman telah dibahas, tetapi itu bukan prioritas pembahasan saat ini.
"Pada akhirnya, dalam penilaian para profesional medis, yang bukan saya, mereka berpikir, formula yang mereka buat itu aman dan sesuai," katanya.
"Kami ingin tetap beriringan dengan pemerintah dan pihak berwenang."
"Kami ingin tetap selaras dengan suasana hati para pendukung sepakbola.
"Saya pikir pembicaraan saat ini seharusnya mengenai langkah-langkah yang kami ambil setelah pengumuman telah dibuat, tentang kembali ke pelatihan," lanjut Masters
Baca: Liga Inggris Terbitkan Protokol Kesehatan Latihan, Pengecekan Suhu hingga Larangan Tackling
Baca: Liga Inggris Teracam Kembali Ditunda, Pemain dan Manajer Ragukan Keamanan di Tengah Wabah Corona
Liga Inggris sejauh ini belum dapat memastikan apakah akan kembali pada 12 Juni.
Klub juga telah membahas kemungkinan pelatihan hingga empat minggu sebelum melanjutkan pertandingan.
Klub akan mengadakan pertemuan pemegang saham lebih lanjut pada Senin (18/5/2020).
Sebelumnya, terdapat kabar, para pemain Liga Inggris akan melakukan boikot terkait keputusan bergulirnya Liga pada 1 Juni 2020.
Bentuk boikot tersebut adalah dengan tidak datang latihan yang dijadwalkan digelar Senin (18/5/2020).
Boikot ini bisa berpengaruh terhadap kelanjutan Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Giri/Gigih)