"Kesehatan dan kesejahteraan semua peserta adalah prioritas Liga Inggris, dan pengembalian yang aman ke pelatihan adalah proses selangkah demi selangkah."
"Konsultasi secara penuh dari sekarang akan dilanjutkan dengan para pemain, manajer, klub, PFA, dan LMA ketika protokol untuk latihan penuh akan terus dikembangkan," pungkasnya.
Baca: Harry Kane Sebut Pemain Liga Inggris Banyak Terima Kritik Tak Adil selama Pandemi Corona
Sebelumnya, pihak pemerintah juga telah meminta pihak penyelenggara kompetisi sepak bola kasta tertinggi negeri Ratu Elizabeth pada musim ini bisa dilanjutkan kembali.
Harapan paling utama yang disampaikan oleh pemerintah setempat adalah kompetisi dapat dilanjutkan ketika aspek kesehatan sudah terjamin keamanannya.
"Kami semua sepakat bahwa kami hanya akan melanjutkan jika aman untuk melakukannya dan kesehatan serta keselaman para pemain, pelatih, dan staf menjadi suatu hal utama," ujar Oliver Dowden selaku sekretaris negara untuk digital budaya, media, dan olahraga.
"Sekarang tergantung pada otoritas sepak bola untuk menyetujui dan menyelesaikan detail rencana mereka," lanjut Dowden.
"Pemerintah dan ahli medis kami akan terus menawarkan panduan dan dukungan untuk pertandingan," tegasnya.
Baca: Frank Lampard Pemain yang Bukan Striker Koleksi 150 Gol di Liga Inggris
Dengan pertandingan yang akan dimainkan secara tertutup, Dowden mengungkapkan harapan keduanya agar para penyiar untuk bisa menggratiskan tontonan pertandingan yang akan dihelat pada bulan depan.
"Pemerintah telah membuka pintu bagi sepak bola kompetitif untuk kembali bergulir secara aman pada Juni," ujar Dowden.
"Hal itu harus mencakup perluasan akses bagi penggemar untuk melihat liputan langsung dan memastikan keuangan dari kembalinya permainan guna mendukung sepak bola yang lebih luas," harapnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)