Giggs memuji ketrampilan Ferguson dalam menangani pemain bintang yang sempat merumput di Old Trafford.
Kepiawaian Ferguson dalam menangani pemain bintang terlihat ketika dirinya berhasil menjadikan Eric Cantona yang kerap melakukan hal kontroversial menjadi sosok yang dihormati lawan.
"Misalnya Cantona memiliki beberapa pertandingan di mana ia gagal tampil maksimal, dia tidak mencetak gol," ujar Giggs seperti dikutip dari Evening Standard.
"Cantona juga tidak sering berlari seperti Carlos Tevez atau Wayne Rooney, dia tidak memiliki dampak apapun," lanjut Giggs.
"Namun, Ferguson secara cepat atau lambat mempercayai Cantona akan mampu tampil lebih baik," jujur Giggs.
Baca: Legenda Manchester United Sandingkan Virgil van Dijk dengan Eric Cantona
Baca: Roy Keane Dibikin Takut Sama Ulahnya Eric Cantona Saat di Ajang Liga Champions
Benar saja, pendekatan yang dilakukan Ferguson ketika melihat anak didikannya mengalami masa sulit kerap menuai hasil.
"Saat itu kita akan duduk di ruang ganti sambil berpikir, dia harus mencobanya, dia harus bekerja lebih karena dia tidak melakukan apa-apa hari ini," lanjut eks pemain Timnas Wales itu.
"Tapi minggu berikutnya, ternyata Cantona bisa mencetak gol kemenangan atau menghasilkan momen ajaib," herannya.
"Jadi dia mampu menangani bintang besar dengan baik, dia menangani mereka dengan cara cukup berbeda," jelas pria yang kini jadi pelatih Timnas Wales tersebut.
Alhasil, Giggs tak segan menyebut Ferguson sebagai master psikologi.
"Dia adalah master psikologi yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain Manchester United," bongkarnya.
Hingga pada akhirnya, Sir Alex Ferguson berhasil menjadi legenda hidup yang dimiliki Manchester United.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)