News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Harapan Bagus Nirwanto dan Ketua Slemania di Hari Jadi ke-44 Tahun PSS Sleman

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAGA UJI COBA. Suporter PSS SLeman, Brigata Curva Sud membuat koreografi saat berlangsung laga uji coba antara PSS SLEman melawan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Maguwoharjo, Sleman< DI yogyakarta, Sabtu (12/8/2017). Dalam laga uji coba tersbeut Timnas U-19 bermian imbang dengan tuan rumah PSS Sleman dengan skor 2-2. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI

TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman akan berusia 44 tahun pada Rabu (20/5/2020).

Kapten tim, Bagus Nirwanto berharap tim kebanggaannya tersebut bisa terbang tinggi hingga berkompetisi di kancah Asia.

Pemain berusia 27 tahun tersebut yang kerap disapa 'Munyeng' tersebut juga berharap agar tim yang berjuluk Super Elang Jawa atau Laskar Sembada bisa kompak, memberikan prestasi melalui seragam kebesaran mereka yang identik berwarna hijau.

Baca: Liga 1 Belum Jelas, Ini Cara Gelandang Asing Persija Usir Kejenuhan di Rumah

SUPORTER. Sejumlah pemain PSS SLeman merayakan gol yang dicetak KH Yudho ke gawang Tira Persikabo dalam laga terkahir Liga 1 musim 2019 di stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (22/12/2019). Dalam laga tersbeut PSS Sleman berhasil mengalahkan tim tamu dengan sekor 5-2. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

"Doa saya semoga PSS semakin jaya, semakin berprestasi di sepak bola Indonesia bahkan bisa ke kancah Asia," ucap Munyeng, dikutip dari Tribun Jogja.

"Harapannya, PSS (Sleman) semakin kompak. Terutama antara manajemen dan pemain biar semakin solid untuk kompetisi yang akan mendatang," lanjutnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada perayaan hari jadi PSS Sleman karena situasi tidak kondusif.

Manajemen beserta official tim akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan di tengah pandemi corona.

"Mungkin perbedaan yag paling mendasar ada hari jadi PSS (Sleman) tahun ini, yakni tidak ada kompetisi, biasanya hari jadi dirayakan di tengah-tengah perjalanan kompetisi," terang pemain yang telah mengantarkan Elang Jawa juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 pada tahun 2018 lalu.

Baca: Cara Quality Time Keluarga ala Pemain PSS Sleman Jefri Kurniawan, Pilih Gowes

PSS Sleman dikenal dengan suporter mereka yang militan, tak segan koreografi spesial terpampang di Stadion Maguwoharjo tempat homebase mereka menghadapi lawan.

Bertambah usia klub kebanggan, harapannya agar manajemen dengan suporter bisa mesra sedia kala, menurut salah seorang pendukung yang merupakan ketua Slemania, Rangga Dian Senjaya.

"Perjalanan PSS (Sleman) selama 44 tahun tida bisa dipungkiri, itu pasti ada naik turunnya."

"Dan perjalanan ini masih panjang. Masih banyak ang harus diperjuangkan," ujar Rangga kepada Tribun Jogja.

"Itu harus dilakukan dengan kerja keras dan dukungan semua pihak. Manajemen tim, dan suporter harus menjadi satu kaembali. Karena tujuan utama kita adalah kejayaan PSS Sleman," lanjutnya.

Baca: Momen Spesial Muchamad Eksan di PSS Sleman, Cetak Quintrick ke Gawang Persiba Balikpapan

Perjalanan Singkat PSS Sleman di Liga Indonesia

Butuh waktu hingga 24 tahun bagi PSS Sleman agar bisa berkompetisi di kancah tertinggi sepak bola Indonesia, tepatnya padaa tahun 2000.

PSS Sleman memenuhi ekspektsi suporter berkat kerja keras tim hingga bisa mewujudkan mimpi bergabung dengan tim elit di Indonesia di Divisi Utama (divisi teratas sebelum restrukturisasi dari Indonesian Super League), dilansir situs resmi klub.

Sejak saat itu, PSS Sleman bertahan selama enam musim hingga tahun 2006.

Capaian terbaik tim Laskar Sembada dengan menduduki peringkat empat dua musim beruntun, 2003 dan 2004.

Dan satu tahun berselang, mereka berhasil menjadi semifinalis di Piala Indonesia.

Namun, sesuatu yang tidak dikehendaki terjadi pada tahun 2006, ketika gempa bumi melanda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akibatnya, PSS Sleman menarik diri dari kompetisi nasional lantaran banyak yang terdampak akibat gempa bumi tersebut.

Tahun berikutnya merupakan tonggak bersejarah PSS Sleman karena mereka hijrah, dari yang sebelumnya (tahun 2002-2003) menggunakan Stadion Mandala Krida menjadi Stadion Maguwoharjo.

Baca: Cara Quality Time Keluarga ala Pemain PSS Sleman Jefri Kurniawan, Pilih Gowes

PSS Sleman sempat kembali ke Liga 2 ada tahun 2017. Namun mereka terus berbenah untuk bisa kembali ke Liga 1.

Pada tahun tersebut, PSS Sleman hanya bisa menempati posisi 16 besar, akan tetapi satu musim berselang mereka mampu juara dan promosi ke Liga 1 dan bertahan hingga saat ini.

Musim 2019, kala Bali United juara, PSS Sleman sempat menjadi lawan menakutkan, mereka mampu bersaing dalam posisi 5 besar klasemen sebelum akhirnya menduduki posisi 8 di akhir musim.

(Tribunnews.com/Sina/TribunJogja/Almurfi Syofyan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini