TRIBUNNEWS.COM - Legenda Persija Jakarta, Amarzukih kepincut dengan permainan apik yang ditunjukan oleh Evan Dimas Darmono.
Amarzukih sendiri menjadi andalan Persija Jakarta selama 7 musim sejak 2010-2017.
Berposisi sama dengan Evan Dimas, pria kelahiran Jakarta, 21 Juni 1985 itu mengapresiasi langkah Macan Kemayoran yang memboyongnya di awal musim.
Menurutnya, Evan Dimas dapat mengatur tempo permainan serta menambah opsi penyerangan melalui umpan matang yang ia kirimkan.
Baca: Laga Berkesan Ardi Idrus Bersama Persib, Kalahkan Persija di GBLA
Baca: Catatan Assist Riko Simanjuntak untuk Marko Simic Kalahkan 7 Duet Garang Liga 1
"Ya sangat suka dengan permainan Evan Dimas. Saya rasa saat ini pemain yang saya idolai di Persija adalah dia.
Saya melihat dia selalu menunjukkan kualitas ya,” kata Amarzukih dikutip dari laman resmi Persija Jakarta.
Berkaca apa yang dikatakan Amarzukih, hal itu telah ditunjukan Evan Dimas dalam 2 laga Macan Kemayoran di Liga 1 2020.
Saat itu pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias memberikan peran baru untuk Evan Dimas di skuad utama.
Terlihat, Evan Dimas selalu ditempatkan sebagai double pivot dengan satu gelandang bertahan.
Baca: Pemain Persija Putri, Zahra Muzdalifah Bocorkan Tawaran Terbaru di Hari Terakhir Lelang Jersey
Baca: Kerinduan Rezaldi Hehanussa Bermain Bersama Persija Jakarta hingga Dukungan Jakmania
Idealnya, Evan Dimas diduetkan dengan Rohit Chand di lini tengah Macan Kemayoran.
Tetapi, justru Evan Dimas didorong lebih ke depan, berduet dengan Marc Klok yang juga sedikit mengalami perubahan posisi.
Klok, kala bermain di PSM Makassar, ditempatkan di posisi nomor 10, tepat di belakang tiga penyerang, tetapi musim ini, ia berduet dengan Evan Dimas untuk menjadi metronom.
Peran Evan Dimas dalam menjadi penghubung antar lini nampak dalam laga menghadapi Bhayangkara FC yang berkesudahan 2-2.
Gol berkelas Evan Dimas di menit 65, adalah peluang ketiga dengan skema yang sama persis, bola muntah dihajar sepakan setengah voli.
Sekadar informasi, sebelumnya di peluang pertama bisa diantisipasi oleh Awan Setho, sedangkan yang kedua membentur pemain belakang The Guardian.
Baca: Ismed Sofyan Jadi Pemain ke-9 Persija Jakarta yang Ikut Perangi Corona, Lelang Jersey Lawas 2007
Baca: Ryuji Utomo Jadi Idola Bagi Bek Muda Persija Jakarta
Gaya bermain yang telah ditunjukan Evan Dimas dalam 2 pertandingan tersebut membuat Amarzukih menaruh harapan besar padannya.
Ia berharap Evan dapat tampil konsisten bersama Persija dan dapat memberikan gelar
“Semoga Evan dapat tampil konsisten di setiap laga serta memberikan yang terbaik untuk Persija,” pungkasnya.
Gaya Bermain Evan Dimas Jadi Idola Pemain Muda Persija Jakarta
Sebelum Amarzukih, pemain muda Persija Jakarta Adrianus Dwiki Arya mengaku mengidolakan gaya bermain yang ditunjukan oleh Evan Dimas.
Menurutnya, Evan merupakan tipikal pemain yang bisa mengubah permainan.
Wajar bila akhirnya pemain asal Semarang ini menjadikan Evan sebagai role model dalam bermain, terlebih posisinya sama, yakni bermain sebagai gelandang.
“Evan bisa jadi salah satu panutan saya di Persija. Apalagi postur kami tidak jauh berbeda."
"Namun saya melihatnya dia punya keunggulan lain yang bisa saya jadikan contoh untuk belajar banyak dari dia, Dia juga sosok pemain yang memiliki mobilitas tinggi."
"Keunggulan Evan yang lain memiliki umpan-umpan terukur dan pintar mengatur ritme permainan,” ujar Dwiki dikutip Tribunnews dari laman resmi Persija.
Meski begitu, pemain jebolan Persija U-20 ini juga belajar dari pemain senior lain di Persija.
Apalagi banyak pemain hebat Macan Kemayoran yang bisa dijadikan contoh selain Evan Dimas di posisi lini tengah.
Seperti Sandi Sute, Ramdani Lestaluhu, Marc Klok hingga Rohit Chand.
“Saya juga banyak belajar dari seluruh pemain yang ada di Persija."
"Banyak yang bagus dijadikan contoh agar saya bisa lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya.
Persija Jakarta sendiri saat ini telah mengantongi 4 poin dari 2 pertandingan di Liga 1 2020.
Rinciannya, meraih kemenangan di pekan perdana melawan Borneo FC dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Karno.
Kemudian di pekan kedua bermain imbang 2-2 di markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK.
Kiprah Macan Kemayoran di Liga 1 2020 harus tertahan lebih dulu lantaran pandemi Corona yang semakin meluas di Indonesia.
Seperti diketahui, pandemi Corona membuat PSSI mengambil kebijakan bahwa Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga 29 Mei, dan kembali berjalan pada bulan Juli.
Bukan itu saja, jika 29 Mei status darurat belum juga dicabut atau malah ditambah, bisa dipastikan Liga 1 2020 dihentikan permanen.
(Tribunnews.com/Ipunk)