TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello mengkritik para petinggi AC Milan mengenai kebijakan pergantian juru taktik.
Klub raksasa Italia, AC Milan, kesulitan menghadapi kompetisi Serie A musim 2019-2020.
Sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19, klub berjulukan I Rossoneri itu hanya mampu bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Italia.
Hingga pekan ke-26 Liga Italia musim ini, Milan sekadar mengoleksi 36 poin.
AC Milan hanya mampu meraih 10 kemenangan, enam hasil imbang, dan 10 kali menderita kekalahan.
I Rossoneri mampu menjebloskan bola ke gawang lawan sebanyak 28 gol, tetapi lemahnya lini pertahanan membuat mereka kebobolan sebanyak 34 kali.
Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello, memberikan pendapatnya mengenai klub rival sekota Inter Milan tersebut.
Capello mengatakan dirinya tidak yakin apakah mantan klubnya itu telah melakukan hal yang benar karena selalu saja mengganti pelatih.
"I Rossoneri tidak memiliki kontinuitas dalam menunjuk seorang pelatih," ucap Capello.
"Mereka sebelumnya memiliki Gennaro Gattuso, tetapi kemudian mereka memecatnya dan menunjuk Marco Giampaolo, yang diganti oleh Stefano Pioli."
"Tim juga memiliki Zvonimir Boban (mantan Direktur Olahraga Milan) dan Paolo Maldini (Direktur Teknik Milan), di mana satu di antara mereka dipecat."
Dua legenda hidup AC Milan yang menduduki posisi penting di klub, Zvonimir Boban (Mantan Direktur Olahraga) dan Paolo Maldini (Direktur Teknik Klub).
"Sekarang siapa yang tahu apakah mereka melakukan hal yang benar?," ucap pria berusia 73 tahun itu menambahkan.
Fabio Capello pernah melatih AC Milan selama dua periode.
Di periode pertama dari tahun 1991 hingga 1996, Capello mampu membawa I Rossoneri meraih empat gelar Liga Italia dan tiga trofi Piala Super Italia.
Raihan trofinya semakin lengkap karena dirinya berhasil meraih masing-masing satu gelar Liga Champions 1993-1994 dan Piala Super Eropa 1994-1995.
Namun, pada periode keduanya melatih pada tahun 1997-1998, Capello hanya mampu membawa AC Milan menduduki peringkat ke-10 Liga Italia dengan koleksi 44 poin.