Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Serie A atau akrab dengan Liga Italia memastikan bahwa penggunaan VAR (Video Assistant Referee) tetap berlanjut jika kompetisi nanti kembali bergulir.
Beberapa waktu yang lalu, Serie A telah memulai diskusi tentang membatalkan VAR untuk sisa musim ini.
Wacana tersebut dilakukan guna melindungi kesehatan dan keselamatan para pejabat pertandingan dari wabah Covid-19 atau virus corona.
Baca: Liga Italia 2019/2020 Wajib Selesai Paling Lambat 20 Agustus, Seri A Musim Depan jadi Alasan
Baca: Presiden AIC Ingin Para Pemain Liga Italia Berlatih 4 Minggu Sebelum Kompetisi Dilanjutkan
Namun rencana penghapusan VAR dipastikan tak akan terjadi di Serie A.
Kepastian tersebut disampaikan oleh satu di antara pengadil lapangan, Nicola Rizzoli.
"Kami melakukan upaya besar untuk mengamankan semuanya (penggunaan VAR)," ungkap Nicola Rizzoli, seeprti yang dilansir dari laman Football Italia.
Disinggung mengenai kekhawatiran mengenai pedoman jarak sosial, Rizzoli menegaskan telah memiliki protokol khusus yang akan digunakan.
"Kami melakukan upaya besar untuk mengamankan semuanya dan kami akan dapat melanjutkan dengan menggunakan teknologi," tambahnya menjelaskan.
Nantinya untuk meminimalisir panyebaran virus Corona, petugas yang memiliki tanggung jawab atas VAR akan diberikan pada ruangan khusus.
Tak sampai disitu, petugas tersebut nantinya akan dilengkapi dengan masker dan Alat Pelindung Diri (APD).
"Jelas penggunaan VAR akan lebih menjamin jalannya pertandingan secara keseluruhan."
"Orang yang bertugas sebagai operator VAR akan berada di ruangan lain."
"Dalam ruangan tersebut, hanya terdapat 3 orang, jarak sosial tersebut tentu telah diminimalisir, lengkap menggunakan APD maupun masker wajah."
"Saya berharap protokol tersebut dapat mengurangi risiko penyebaran." tambahnya.
Baca: Klasemen Liga Italia: Pakar Medis FIGC Optimis Serie A Kembali Bergulir
Baca: Liga Italia Kembali Ditunda Hingga 14 Juni 2020, Pihak Klub Tetap Gelar Latihan Hari Ini
Selain memberikan kepastian terkait masa depan penggunaan VAR, Nicola Rizzoli juga angkat bicara mengenai kebijakan baru soal pergantian pemain.
ia mendukung atas langkah yang diberlakukan oleh FIFA terkait lima pergantian pemaind alams etiap pertandingan.
Tujuan FIFA membuat kebjakan tersebut ialah untuk meminimalisir cedera yang dialami oleh pemain.
Serie A sendiri hingga saat ini belum mendapatkan lampu hijau untuk kembali bergulir.
Kabarnya FIGC (Otoritas Sepak Bola Italia) telah mengusulkan 13 Juni sebagai comeback-nya Liga Italia.
Saat ini Juventus menempati puncak klasemen dengan koleksi 63 poin hasil dari 26 pertandingan dari 38 seharusnya.
Lazio mampu menujukkan tajinya di musim ini dengan menempati posisi kedua tabel Clasifica dengan koleksi 6 poin
Performa gemilang tim kota Roma itu juga diikuti oleh Inter MIlan.
Dibawah tangan dingin Antonio Conte, La Beneamata (julukan Inter Milan) mampu mengemas 54 angka dan menempati peringkat ketiga.
Berbeda dari musim-musim sebelumnya, perombakan besar-besaran tim kota Milan itu membuahkan hasil.
Adapun posisi keempat dan kelima berhasil ditempati oleh Atalanta dan AS Roma, di mana masing-masing tim mengoleksi 48 dan 45 poin.
Berikut Klasemen Sementara Liga Italia hingga pekan ke-26:
1. Juventus (26) (63 poin)
2. Lazio (26) (62 poin).
3. Inter Milan (25) (54 poin).
4. Atalanta (25) (48 poin).
5. AS Roma (26) (45 poin).
6. Napoli (26) (45 poin).
7. AC Milan (26) (36 poin).
8. Hellas Verona (25) (35 poin).
9. Parma (25) (35 poin).
10. Bologna (26) (34 poin).
11. Sassuolo (25) (32 poin).
12. Cagliari (25) (32 poin).
13. Fiorentina (26) (30 poin).
14. Udinese (26) (28 poin).
15. Torino (25) (27 poin).
16. Sampdoria (25) (26 poin).
17. Genoa (26) (25 poin).
18. Lecce (26) (25 poin)
19. SPAL (26) (28 poin).
20. Brescia (26) (16 poin).
(Tribunnews.com/Giri)