TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN - Bek Bayern Muenchen, Jerome Boateng mengatakan dirinya menolak tawaran Arsenal dan Chelsea karena dirayu oleh sang pelatih, Hansi Flick.
Jerome Boateng memiliki waktu main yang sangat sedikit ketika Bayern Muenchen masih ditangani oleh pelatih asal Kroasia, Niko Kovac.
Boateng bahkan hendak dijual oleh Kovac pada bursa transfer Januari 2020.
Namun, kebutuhan akan rotasi di lini belakang membuat Muenchen mengurungkan niatnya untuk menjual bek berusia 31 tahun tersebut.
Kontrak Boateng pun akan berakhir pada tahun depan dan rumornya Chelsea serta Arsenal tertarik untuk memboyong Boateng.
Akan tetapi, bek yang berhasil membawa timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 itu memutuskan tetap bertahan karena rayuan dari pelatih FC Hollywood, Hansi Flick.
"Sebelum dilatih Hansi Flick, saya telah memikirkan masa depan saya bersama Muenchen," ucap Boateng.
"Saat ini, saya merasa baik-baik saja dan membayangkan saya akan tetap bertahan untuk fokus sepenuhnya membela tim pada musim ini."
"Saya hanya butuh kepercayaan dari pelatih beserta stafnya dan saya telah mendapatkan kepercayaan lagi dari mereka."
"Sebelum diasuh oleh Hansi Flick, saya telah berlatih dengan keras, tetapi saya tetap tidak memiliki kesempatan untuk unjuk gigi."
"Hansi Flick memberitahu saya sejak awal bahwa dirinya menghargai kualitas saya dan dia pun memiliki rencana untuk saya bermain di timnya."
"Sekarang, saya benar-benar kembali menikmati sepakbola lagi," kata pemain yang membela FC Hollywood selama sembilan musim itu.
Didatangkan dari Manchester City pada Juli 2011, Jerome Boateng menjelma sebagai salah satu bek andalan Bayern Muenchen.
Namun, usia yang tidak lagi muda membuat penampilannya mengalami penurunan ketika membela klub yang bermarkas di Stadion Allianz tersebut.
Bermain sebagai pemain bertahan, Jerome Boateng mampu membukukan delapan gol dan 23 assist dalam 312 laga di berbagai ajang bersama Muenchen.