News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Adi Kuswanto: PSSI, LIB dan Pemerintah Harus Bersinergi Demi Kelanjutan Nasib Kompetisi

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten pelatih Tira Persikabo Kartini, Adi Kuswanto dalam sesi konferensi pers

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Adi Kuswanto memiliki sudut pandang tersendiri dalam menyikapi nasib kelanjutan Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 yang terhenti akibat vitus corona.

Pelatih Persikabo Kartini itu mengatakan bahwa untuk menentukan nasib kelanjutan kompetisi sepakbola di Tanah Air, maka semua pihak mulai dari PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Pemerintah harus bersinergi untuk mencari jalan keluar.

"Federasi dan Operator melakukan komunikasi dengan klub dan pemerintah untuk mencari jalan keluar demi kelangsungan liga, karena ini sifatnya darurat harus ada keputusan yang nantinya tidak merugikan elemen di sepakbola kita," ujarnya, Sabtu (30/5/2020).

Lebih lanjut, Adi menganggap diberlakukannya status New Normal menjadi angin segar untuk terselenggaranya kembali berbagai aktifitas, terutama dalam urusan sepakbola.

"Ya mudah-mudahn dengan ada status New Normal ada harapan lebih baik untuk aktifitas kita tak terkecuali sepakbola nasional," tegasnya.

Tak hanya itu, apabila nantinya kegiatan sepakbola di Indonesia sudah kembali bergulir maka seluruh pihak wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Menurut saya kompetisi bisa di lanjutkan dengan menjaga ketat aturan-aturan protokoler sesuai arahan pemerintah agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi," jelasnya.

Sepakbola putri potensial

Selain itu, Adi berharap agar Kompetisi Liga 1 Putri 2020 juga dapat diselenggarakan dengan professional dan menggunakan sistem kompetisi berbeda dari musim lalu.

"Harapan untuk sepakbola putri..mudah-mudahan Liga 1 Putri tetap bisa digelar. Tetapi mungkin dengan format yang berbeda," paparnya.

"Jika 18 tim Liga 1 terlibat bisa dibuat 3 wilayah/grup dan jika kurang dari 10 di buat 2 wilayah/grup dengan sistem home away. Setelah itu format Knock out untuk juara dan runner up grup," tambahnya.

Adi beranggapan bahwa sepakbola putri harus diperhatikan lantaran sangat potensial untuk mengukir prestasi.

"Sepakbola putri kita banyak potensi mas. Insha Allah jika di kelola dengan baik pihak ke 3 akan mau terlibat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini