News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Jerman

Gestur Jadon Sancho, Achraf Hakimi, dan Marcus Thuram untuk Kenang Kematian George Floyd

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Moenchengladbach asal Prancis, Marcus Thuram bereaksi setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman Borussia Moenchengladbach vs Union Berlin di Moenchengladbach, Jerman, pada 31 Mei 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa pemain Bundesliga Jerman melakukan selebrasi usai mencetak gol dengan gestur untuk menghormati kematian George Floyd.

Kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat membuat gerang banyak pihak.

Ia merupakan seorang pria Afrika-Amerika tak bersenjata meninggal pada 25 Mei 2020 lalu, diduga karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

George Floyd disebut-sebut sebagai korban diskriminasi atau ketidakadilan yang diterimanya karena berkulit hitam.

Bukan hanya dari masyarakat biasa yang tidak terima dengan kematian Floyd tersebut.

Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSE LUIS MAGANA (AFP/JOSE LUIS MAGANA)

Mulai dari artis, politisi hingga atlet olahraga mengecam perbuatan oknum polisi yang membuat Floyd meninggal dunia.

Banyak dari mereka yang mengemukakan pendapatnya di sosial media hingga ikut berdemo dengan masyarakat.

Selain itu, beberapa ada yang melakukan penghormatan dengan caranya sendiri, seperti para pemain sepak bola di Liga Jerman.

Di pekan 29 ini beberapa pemain melakukan gestur penghormatan untuk Floyd seusai mencetak gol.

Baca: Jadwal Bola Malam Ini: Persaingan Papan Atas Bundesliga, FC Koln vs RB Leipzig, Live Mola TV

Baca: Michael Jordan Dukung Protes Anti-Rasisme, Buntut Kematian George Floyd oleh Polisi Minneapolis

Marcus Thuram

Pemain Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram , melakukan penghormatan untuk Floyd dengan menunduk dengan satu lutut.

Hal ini dilakukannya saat Gladbach menjamu Union Berlin yang berakhir dengan kemenangan telak 4-1 pada Miggu (31/5).

Thuram melakukan selebrasi tersebut setelah mencetak gol pertamanya di pertandingan itu di menit 41.

Ini terinspirasi dari apa yang dilakukan bintang American Football (NFL), Collin Kaepernick.

Sementara itu, gestur yang dilakukan Kaepernick saat mendengar lagu kebangsaan Amerika Serikat sebelum pertandingan NFL ini meiliki makna sebuah simbol dari perjuangan.

Weston McKennie

Pemain FC Schalke, Weston McKennie yang berasal dari Amerika Serikat memiliki cara tersendiri untuk menghormati Floyd.

Dirinya menggunakan armband yang bertuliskan Justice for George yang bermakna keadilan untuk George Floyd atas kematiannya.

Armband ini digunakan McKennie saat Schalke menjamu Werder Bremen pada Jumat (29/5) lalu.

Sayang di pertandingan tersebut Schalke kalah tipis 0-1.

Baca: Cerita WNI di Philadelphia soal Kerusuhan Akibat Kematian George Floyd: Kami Baik-baik Saja

Baca: Hasil dan Klasemen Bundesliga Pekan ke-29, Sancho Gemilang Borussia Dortmund Tempel Bayern Munchen

Jadon Sancho dan Achraf Hakimi

Dua pemain muda Borussia Dortmund, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi tak ketinggalan untuk memberikan penghormatan pada Floyd.

Gestur ini dilakukan keduanya saat pertandingan melawan Paderborn.

Keduanya pun melakukan gestur yang sama dengan memamerkan kaus mereka yang bertuliskan "Justice for George Floyd".

Sancho yang pada pertandingan tersebut mencetak hattrick, melakukan selebrasi tersebut di menit 57 di gol pertamanya.

Sementara Hakimi, pemain yang dipinjam dari Real Madrid ini melakukan gestur tersebut setelah mencetak gol di menit 85.

Di pertandingan tersebut Dortmund mampu tampil trengginas dengan menang telak 1-6 atas tuan rumah Paderborn.

Kasus George Floyd sendiri sedang ramai dibicarakan di seluruh dunia terutama di Amerika Serikat.

Pria keturunan Afrika tersebut meninggal saat dibekuk polisi karena diduga terlibat kasus narkoba pada

George Floyd dijatuhkan ke tanah, kedua tangannya diborgol ke belakang.

Polisi mengunci gerakan George dengan menahan lehernya dengan menggunakan lutut.

Perlakuan polisi ini membuatnya tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

(Tribunnews/Haikal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini