TRIBUNNEWS.COM - PSMS Medan akan kembali menggelar latihan perdana mereka menyambut bergulirnya Liga 2 2020.
Kepastian bergulirnya kembali Liga 2 2020, disambut positif oleh para pemain PSMS dan jajaran manajemen dengan memeprsiapkan tim.
Namun, para pemain juga akan langsung menjalani tes kesehatan sebelum menggelar latihan.
Baca: Liga 1 dan 2 2020 Sudah Ada Keputusan, Begini Respon Anggota Exco PSSI Jawa Barat
Baca: Gelandang Sriwijaya FC Banting Setir Jadi Penjual Baju dan Sepatu Jika Liga 2 2020 Disetop
Dikutip dari laman Tribun Medan, Skuat PSMS Medan akan dikumpulkan untuk persiapan dimulainya latihan persiapan menghadapi kompetisi Liga 2.
Pemain akan diminta kembali ke Mes PSMS di Stadion Kebun Bunga untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Kamis (4/6/2020) nanti.
Pada tahapan awal, pemain-pemain yang berdomisili di Medan yang akan diperiksa kesehatannya.
Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan, manajemen bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut untuk proses pemeriksaan itu.
"Setelah nanti selesai hasil tesnya, baru kita pikirkan kapan pemain mulai jalani latihan," kata Mulyadi.
"Setelah menjalani tahapan-tahapan, mungkin minggu kedua lah baru bisa kita jalankan latihannya. Lebih cepat lebih bagus juga sambil menunggu keputusan dari PSSI," tambahnya.
Kemudian, lanjut Mulyadi, sebelum latihan para pemain akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Di sekitar tempat latihan juga akan disiapkan tempat cuci tangan sesuai protokol kesehatan.
"Dalam latihan nanti akan diberlakukan protokol kesehatan. Seperti menyiapkan hand sanitizer, lalu ada alat pemeriksaan suhu tubuh pemain. Kemudian saat latihan dengan metode yang aman. Dengan jaga jarak tentunya," pungkasnya.
PSSI menindaklanjuti hasil rapat virtual dengan PT LIB dan klub liga di Indonesia pada Selasa (2/6/2020).
Sebelumnya, PSSI menggelar rapat pertemuan tersebut pada Rabu (27/5/2020) guna membahas soal kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Dari hasil rapat virtual yang terselenggara hari ini, keluar tiga opsi kelanjutan kompetisi.
Baca: Suporter Juga Harus Bantu Liga 1 2020 Jalan Lagi, Caranya? Tak Usah Kumpul atau Nobar
Pilihan pertama, kompetisi 2020 dilanjutkan. Kedua, liga dihentikan lalu ada turnamen pengganti, dan yang terakhir adalah liga musim ini distop dan bakal dilanjutkan liga musim 2020-2021.
"Ketiganya menjadi opsi yang membutuhkan tanggapan dari klub," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari Tribun Jogja.
"Kami mengadakan rapat untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi tentang lanjutan kompetisi," imbuhnya.
Pasca menggelar pertemuan dengan klub Liga 1, PSSI dan PT LIB diagendakan bakal melanjutkan pertemuan dengan Liga 2.
Baca: BREAKING NEWS, Nasib Liga 1 dan Liga 2 2020 Diputuskan Malam Ini: Tak Ada Degradasi Musim Ini?
Pada kesempatan yang berbeda, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin menjadi salah satu narasumber dalam Bincang Bola Virtual "Suporter Bertanya, Liga Indonesia New Normal, pada Selasa (2/6/2020) siang setelah mengikuti rapat virtual dengan pemangku kepentingan liga.
Pria yang akrab disapa Appi ini membeberkan selain pembahasan soal kelanjutan liga, pertemuan tersebut juga membahas soal Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.
Karena kesempatan yang tidak bisa didapatkan oleh setiap negara ini, topik Piala Dunia U20 2021 menjadi rujukan utama, dengan mencarikan jalan terbaik untuk kompetisi musim ini.
Hal yang disampaikan Appi dengan Yunus Nusi tak jauh berbeda, dengan menyebutkan beberapa poin opsi dan kapan rencananya jika benar kompetisi musim ini dilanjutkan.
"Lebih konsen ke penyelenggaran piala dunia u-20," ucap Munafri dalam acara Tribun Timur.
"Bila liga dilanjutkan, rencananya akan diselenggarakan September atau Oktober mendatang."
"Opsi kedua diganti dengan turnamen, atau berhenti sama sekali," paparnya.
Baca: Liga 1 2020 Digelar September? Imran Nahumarury: Sebelum Itu Akan Ada Turnamen Pemanasan
Oleh sebab itu, menurut Appi, bila bertekad untuk meneruskan kompetis musim ini harus memperlihatkan seluruh elemen yang terlibat termasuk menjalankan protokol yang berlaku.
Dan bahkan muncul opini untuk melangsungkan pertandingan dalam satu wilayah, misalkan tersentral di Jawa.
"Bagaimana kita proses latihan, berpindah dari satu kota ke kota lainnya, dan berada di lapangan."
"Yang paling penting venue pertandingan, usulan laga berpusat di Pulau Jawa. Walaupun baru sebatas saran."
"Kenapa di pulau jawa, dari masalah transportasi dan infrastruktur stadion," terangnya.
Rencananya, pemangku kebijakan Liga Indonesia hari ini akan berlanjut ke malam hari dengan Exco PSSI guna mendapatkan hasil konkrit bagaimana kelanjutan liga musim ini.
(Tribunnews.com/Sina/Gigih)