Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Madura United yang juga menjabat sebagai anggota Exco Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Rahmad Darmawan tak memusingkan perbedaan pendapatnya dengan Direktur Madura United, Haruna Soemitro.
Haruna sebelumnya secara gamblang mengatakan timnya tidak akan turut serta jika Liga 1 kembali bergulir atau apa pun nama kompetisinya di tengah pandemi Covid-19 ini.
Haruna menilai bahwa situasi sekarang ini masih belum tepat menggelar kompetisi dan justru malah membahayakan keselamatan pemain dan pelaku sepakbola lainnya.
Baca: Haruna Soemitro Tegaskan Madura United Tak Akan Ikut Liga 1 jika Kasus Corona Belum Melandai
Baca: Alasan Arema FC Berbalik Arah Jadi Dukung Liga 1 2020 Dilanjutkan: Covid-19 Tak Bisa Hilang
Sementara Rahmad Darmawan punya pemikiran sebaliknya - sangat mendukung Liga 1 2020 dihelat kembali yang tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Adalah hal yang wajar kalau ada perbedaan, saya bisa mengerti kondisi Madura. Pak Haruna beri statment demikian kami hormati, tapi dari Exco APSSI saya harus bisa juga merespon suara dari pelatih-pelatih lain yang ingin disampaikan,” kata Rahmad Darmawan dalam zoom meeting, Kamis (4/6/2020).
“Jadi kita tentu menhormati itu, tidak ada masalah dengan perbedaan pedapat. Saya pribadi sudah sampaikan ke Pak Haruna, saya telepon langsung. Kita punya sikap seperti ini melaui APSSI dan saya sampaikan itu kepada PSSI,” jelasnya.
Baca: Opsi Liga 1 2020 Lanjut Tanpa Degradasi, Umuh Muchtar: Ini Mah Turnamen Hiburan Bukan Liga Namanya
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi sebelumnya menagatakan bahwa klub-klub Liga 1 dan PSSI telah sepakat untuk menggelar Liga 1 kembali.
Untuk hal-hal teknis seperti format pertandingan, kontrak pemain, pelatih, dan ofisial serta lainnya akan dirincikan setelah melakukan rapat Exco PSSI.