TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengomentari rencana kembali bergulirnya Liga 1 2020.
Kompetisi Liga 1 2020 dikabarkan bakal kembali bergulir mulai bulan September 2020 mendatang.
Banyak pihak yang merasa kembalinya Liga 1 2020 ini harus dibarengi dengan protokol kesehatan yang baik.
Salah satunya adalah pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Pelatih yang biasa dipanggil Coach Teco ini menjelaskan harus ada protokol kesehatan yang baik saat Liga 1 kembali bergulir.
Baik itu di sesi latihan maupun nanti selama pertandingan berlangsung.
"Saya pikir bagus jika Liga bisa mulai tahun ini. Tapi bagi saya yang terpenting adanya protokol kesehatan yang baik saat tim latihan dan jalani pertandingan," jelasnya dilansir laman resmi Bali United.
Selain itu, semua perangkat pertandingan dan tim-tim yang berkompetisi harus bisa menjaga kesehatan.
Baca: Cerita Gelandang Bali United, Kadek Agung Pilih Nomor Punggung 18, Warisan Sang Ayah
Baca: Ada Sinyal Liga 1 2020 Akan Dilanjutkan, Pemain Persik Kediri: Alhamdulillah, Itu yang Kami Tunggu
"Semua perangkat pertandingan dan semua tim harus dijaga kesehatannya agar saat latihan dan pertandingan semua sehat dan berjalan dengan aman," imbuhnya.
Sementara itu, mengenai jadwal latihan timnya, Coach Teco masih harus memastikan protokol kesehatan untuk anak asuhnya.
Selain itu dirinya akan berdiskusi dengan manajemen Bali United mengenai jadwal tersebut.
"Mengenai jadwal latihan saya akan berdiskusi dengan Manajemen."
"Menurut saya yang terpenting adanya protokol kesehatan."
"Semua pemain dan official tim sebelum balik latihan harus di test kesehatan terlebih dahulu agar semuanya berjalan baik," jelas elatih asal Brasil ini.
Sementara jadwal latihan masih dalam proses diskusi, para pemain dan pelatih Bali United tetap menjalin komunikasi mengenai latihan dari rumah masing-masing.
Di kompetisi Liga 1 2020 ini Bali United sementara masih berada di urutan kedua dengan torehan tujuh poin.
Juara bertahan musim lalu ini tertinggal dua poin dari Persib Bandung yang menduduki posisi puncak klasemen.
Sementara itu, mengenai masa depan kompetisi baik itu Liga 1 maupun Liga 2, Pelaksana tugas Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengabarkan, PSSI akhirnya memutuskan untuk melanjutkan keduanya.
Hal itu diambil setelah PSSI menjalani rapat bersama perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APSSI), dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), pada Selasa (2/6/2020).
“Hal-hal penting dalam pertemuan kita tersebut dan ada kesepahaman bersama. Semua perwakilan klub dan PSSI sepakat untuk dilanjutkan PSSI Liga 1 dan Liga 2,” kata Yunus Nusi dalam video singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (3/6/2020).
“Bahkan juga menyangkut jadwal, teman-teman klub liga 1 dan liga 2 sudah menawarkan kepada APSSI bahwa dilaksanakan di bulan Oktober, begitu juga dengan liga 2 dua minggu setelah liga 1. Itu hal-hal yang sudah dibahas di rapat kemarin,” sambungnya.
Baca: Persik Kediri Pastikan Skuatnya Siap Sambut Bergulirnya Liga 1 2020
Baca: Wacana Liga 1 2020 Digelar di Pulau Jawa, Persiraja Berharap Bisa Gelar Pertandingan Kandang di Aceh
Seperti diketahui, kemari PSSI menggelar pertemuan guna membahas kelanjutan liga musim ini.
Disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membarikan opsi-opsi terkait kelanutan liga musim 2020.
Hal yang paling mendasar dan penting adalah soal Piala Dunia U20 dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 2021 mendatang.
"Kompetisi nanti juga demi kepentingan lebih besar, yakni Timnas yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 dimana Indonesia menjadi tuan rumah."
"Namun kompetisi nanti harus berlangsung dengan protokol yang ketat demi keselamatan semuanya," kata Teddy Tjahjono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), dikutip dari laman PSSI.
Teddy pun tak menampik, bahwa Persib Bandung mendukung penuh keputusan PSSI bila liga dilanjutkan.
Senada dengan Teddy, Yunus Nusi juga mengungkapkan, kembalinya liga sebagai persiapan Indonesia di Piala Dunia U20 tahun mendatang, sekaligus persiapan bagi para pennggawa Garuda Muda yang akan berkiprah dalam gelaran tersebut.
Untuk itu, saat ini PSSI terus berkomunikasi dengan pemerintah, dalam hal ini dengan Menpora. Selain itu, PSSI juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, Kepolisian Republik Indonesia dan lainnya.
(Tribunnews/Haikal, Abdul Majid)