TRIBUNNEWS.COM - Gareth Bale diyakini sudah tidak memiliki masa depan lagi di Real Madrid.
Ketegangan dengan Zinedine Zidane selaku pelatih Real Madrid menjadi sesuatu yang memicu rumor kepergian pemain Wales tersebut.
Apalagi nama Bale secara tidak langsung juga sudah tersingkir dari skuat utama Los Blancos, julukan Real Madrid.
Padahal, Bale sejatinya telah mampu menjadi sosok penting semenjak berkostum Real Madrid pada tahun 2013.
Baca: Sir Alex Ferguson Pensiun setelah Gagal Rekrut Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale
Baca: Bursa Transfer: Newcastle Siapkan Dana Datangkan Bale, Tottenham Enggan Jual Ndombele
Semenjak berkostum Real Madrid sejak tahun 2013, Gareth Bale telah mencetak 105 gol di semua kompetisi.
Pemain asal Wales tersebut juga telah membantu Los Blancos mendulang total 13 gelar, termasuk 4 Liga Champions.
Secara kualitas tentu Gareth Bale juga mampu menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.
Sebagaimana ketika ia mampu mencetak tiga gol dalam dua final Liga Champions tepatnya saat melawan Atletico Madrid (2014) dan Liverpool (2018).
Tiga golnya tersebut akhirnya membuat Real Madrid merengkuh gelar juara Liga Champions dalam laga tersebut.
Pada bursa transfer musim panas 2019, Bale sempat berada di pintu keluar El Real.
Kala itu, Gareth Bale hampir gabung dengan klub China, Jiangsu Suning.
Baca: Jadwal Liga Spanyol, Laga Padat bagi Real Madrid dan Barcelona Mulai Pekan Depan
Hanya saja, transfer tersebut justru digagalkan oleh Florentino Ferez selaku Presiden Real Madrid.
Menyikapi situasi tersebut, Jonathan Barnett selaku agen sang pemain secara terbuka menyampaikan perkembangan terbaru terkait masa depan kliennya tersebut.
"Dia sebenarnya memiliki gaya hidup yang sangat bagus, saya hanya tidak berpendapat mengapa dia tidak melihat karirnya di Real Madrid saat ini," ujar Barnet kepada BBC Radio 4, dilansir Sportskeeda.