TRIBUNNEWS.COM - Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, memberikan dukungannya kepada aksi Black Lives Matter di seluruh dunia.
Isu rasisme kembali menjadi perbincangan panas usai meninggalnya warga Amerika Serikat, George Floyd.
George Floyd merupakan pria berkulit hitam yang kehilangan nyawanya di tangan polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat pada 25 Mei 2020.
Pria berusia 46 tahun itu tewas setelah lehernya ditindih oleh lutut polisi bernama Derek Chauvin ketika sedang tiarap dan diamankan.
Insiden tersebut sontak memicu berbagai demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.
Bahkan, dalam sepekan terakhir ini banyak gerakan Black Lives Matter yang menguat di seluruh dunia.
Berbagai kalangan turut ambil bagian dalam aksi tersebut, tak terkecuali Raheem Sterling.
Sterling secara terang-terangan turut mendukung aksi yang menolak ketidakadilan terhadap orang-orang berkulit hitam.