TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persib Bandung, Omid Nazari ingin kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan.
Hal ini karena penampilan Persib Bandung sangat trengginas di awal musim Liga 1 2020 ini.
Persib Bandung pun berhasil memimpin klasemen sementara, hasil dari menyapu bersih 3 laga dengan kemenangan.
Baca: Asa Gelandang Muda Persib Bandung, Beckham Putra, Perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20
Baca: Hasil Program Latihan Mandiri Pekan Pertama Juni Buat Pelatih Persib Bandung Sumringah
Rinciannya meraih kemenangan telak 3-0 di partai perdana melawan tim tamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Pada pertandingan ini Wander Luiz memborong dua gol tepatnya pada babak kedua menit 54 dan 70.
Gol pertama Luiz merupakan asisst dari Castillion kemudian gol keduanya dari umpan Fretz Butuan.
Selanjutnya di pekan kedua tim besutan coach Robert mampu mempermalukan Arema FC di kandanganya dengan skor tipsi 1-2 di Stadion Kanjuruhan.
Laga panas ini berhasil dimenangkan Pangeran Biru melalui gol bunuh diri Syaiful Indracahya bek Arema dan gol penalti dari kaki Wander Luiz.
Kemudian pertandingan pekan 3 ditutup dengan kemenangan 2-1 melawan tim tamu PSS Sleman di Stadion GBLA.
Duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion menjadi aktor kemenangan di laga ini sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi corona.
Hasil mentereng tersebut membuat Omid Nazari berharap kompetisi dapat kembali dilanjutkan.
"Musim ini kami mengawali kompetisi dengan sangat baik."
"Semoga semua bis
a kembali seperti semula dan membawa tim meraih hasil bagus di musim ini," kata Omid Nazari dikutip dari laman Persib.
Baca: Alasan Beckham Putra Rindu Latihan Tim Persib Bandung, Bisa Belajar Langsung dari Senior
Baca: Bek Persib, Nick Kuipers Ingin Segera Bermain, Akui Tak Berhenti Berlatih
Di sisi lain, gelandang berkewarganegaraan Filipina ini mengaku merindukan suasana bersama tim.
Omid sendiri saat ini tengah berkumpul bersama keluarganya di Malmo, Swedia sejak masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan.
"Semua merasakan hal yang sama ketika terpakasa untuk menghentikan aktivitasnya. Situasi ini tentu berbeda dengan libur kompetisi sesungguhnya."
"Kami harus berdiam untuk menjaga kesehatan," pungkas mantan pemain Ceres Negros.
Keinginan untuk melanjutkan Liga 1 pun sama dengan yang diutarakan Umuh Muhtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB),
Sebelumnya, Umuh Muhtar telah menyatakan kesiapan timnya Persib Bandung untuk melanjutkan Liga 1 musim ini.
Rencana melanjutkan Liga 1 2020 sendiri merupakan hasil keputusan sementara PSSI setelah menggelar rapat virtual pada Selasa (2/6/2020) lalu.
Dalam rapat virtual ini, mengahasilkan 3 rancangan untuk menyongsong kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia yang telah vakum sejak Maret akibat pandemi corona.
Baca: Cara Klub Eropa Jadi Referesi Persib Bandung untuk Variasi Program Latihan Mandiri
Baca: Persija & PSS Ajukan Syarat Jika Liga 1 Kembali Bergulir: Tim Ibu Kota Minta Tambah Subsidi
Baca: Liga 1 2020 Lanjut Atau Diganti Jadi Turnamen? Pelatih Persib: Suka-Tak Suka, Kami Harus Terima
Baca: Persib Bandung Tidak Bakal Ditinggal Febri Hariyadi kata Robert Alberts
Pilihan pertama, kompetisi sepak bola di Indonesia musim 2020 akan dilanjutkan.
Rencananya, jika Liga 1 2020 akan dilanjutkan, maka bulan Septemper adalah waktu yang akan digunakan untuk menjalankan kompetisi.
Pilihan kedua, jalannya liga akan dihentikan yang nantinya akan digantikan dengan turnamen pengganti,
Adapun opsi terakhir, adalah liga akan distop secara total dan bakal dilanjutkan di kompetisi resmi musim 2020-2021.
Dari putusan diatas, Umuh mengatakan pihak Pangeran Biru siap bermain dimanapun apabila kompetisi benar dilanjutkan.
"Kalau untuk Persib, dimanapun juga tempatnya kita ikutin, Mudah-mudahan di Jawa Barat gitu kan," kata Umuh Muchtar dikutip dari Tribun Jabar.
Apabila PSSI memutuskan untuk menyelesaikan Liga 1 di Pulau Jawa tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Maung Bandung.
Menurut Umuh, Persib akan terbantu karena tak harus mengelurkan biaya akomodasi yang besar.
"Di pulau Jawa kita diuntungkan karena masalah waktu atau biaya tidak berat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)