TRIBUNNEWS.COM - Legenda timnas Indonesia, Firman Utina, merindukan suasana ketika telat mendapatkan gaji ketika masih menjadi pemain.
Legenda timnas Indonesia, Firman Utina, telah hampir dua tahun pensiun dari dunia sepak bola.
Sosok yang identik dengan nomor punggung 15 itu memutuskan untuk gantung sepatu ketika membela Kalteng Putra di Liga 2 2018.
Baca: Firman Utina Beberkan Momen Tobat Hamka Hamzah di Dunia Sepak Bola
Setelah hampir dua tahun tak lagi bermain sepak bola sebagai pemain profesional, Firman Utina mengaku punya hal-hal yang dirindukan.
Salah satunya adalah momen ketika dirinya dan rekan-rekannya telat mendapatkan gaji dari klub ketika masih aktif bermain.
"Suasana di sepak bola banyak (yang dirindukan). Terutama kumpul," ucap Firman dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube Hamka Story 23.
"Kalau dulu, mudah-mudahan sekarang sudah nggak, dulu kalau nggak gajian bareng," tambahnya.
Baca: 5 Pemain Terbaik Timnas Indonesia dalam Satu Dekade, dari Bambang Pamungkas hingga Firman Utina
Firman menjelaskan bahwa di masa lalu, sejumlah klub terkadang telat membayar gaji pemain karena harus memenuhi kebutuhan tim lainnya.
Meski begitu, sebagai seorang pemain, Firman dan kawan-kawannya tetap harus memberikan yang terbaik untuk klub yang dibelanya.
"Kadang klub-klub lupa membayar gaji karena ada kebutuhan lain, tapi kami tetap berlatih, bermain," tuturnya.
"(Kami) Berikan yang terbaik walaupun kami dicaci. Mereka (suporter) kadang tidak tahu bahwa ada yang terjadi di luar ini," tambahnya.
Baca: Firman Utina Terapkan Filosofi Sepakbola Kepada Anak Didiknya di Akademi Sepakbola Firman Utina
Selain merindukan suasana tersebut, pemilik SSB FU15 itu juga rindu pada suasana pertandingan yang dipenuhi dengan sorakan dan dukungan dari suporter.
Mantan pemain Persib Bandung itu berpendapat bahwa suporter merupakan sosok yang penting dalam mengevaluasi dirinya atas penampilan yang sudah dijalani.
"Saya rindu teriakan, cacian, sanjungan setelah bermain," kata Firman Utina.
"Kadang kami lupa bermain di lapangan bagus atau jelek. Yang menilai masyarakat," imbuhnya.
Firman Utina sendiri memutuskan pensiun pada usia 35 tahun.
Sepanjang kariernya, Firman telah membela delapan klub, yakni Persma Manado, Persita Tangerang, Arema Malang, Pelita Jaya, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC.
Persita menjadi klub terlama bagi pemain kelahiran 15 Desember 1981, Firman membela klub tersebut selama lima musim.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Pensiun Hampir Dua Tahun, Legenda Timnas Indonesa Kangen Telat Gajian