TRIBUNNEWS.COM - Manchester United memiliki dua dilema besar jelang berakhirnya musim ini.
Belum selesai tugas Solskjaer mencarikan solusi guna menurunkan duet Pogba-Bruno Fernandes, kini Setan Merah juga dihadapkan dengan dilema lainnya.
Yakni perebutan pos penjaga gawang antara David de Gea dengan Dean Henderson.
Baca: Link Streaming Liga Inggris di Mola TV, Usaha West Ham United Jauhi Zona Degradasi
Baca: Cristiano Ronaldo Akui Pemain Ini Lebih Jago Eksekusi Tendangan Bebas di Manchester United
Bagi sebagian orang, David de Gea masih merupakan penjaga gawang kelas wahid dan masih layak berseragam Manchester United.
Hal tersebut memang layak, David de Gea adalah pemain terbaik Manchester United dalam 5 musim terakhir, belum ada penjaga gawang Setan Merah yang meraih gelar tersebut sebanyak de Gea.
Musim ini, dilema hadir bagi Manchester United, dengan apiknya penampilan Dean Henderson bersama Sheffield United, Dean masih terikat kontrak bersama Manchester United hingga 2022.
Manchester United tentu tidak akan melepas penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut ke Sheffield United, dengan prospek apik yang dimiliki Dean Henderson.
Di satu sisi, Henderson tentu tidak ingin hanya menjadi pelapis bagi De Gea apabila kembali ke Old Trafford.
Setan Merah juga bisa “mengakali” Sheffield United musim ini, dengan kontrak pinjaman Dean Henderson akan berakhir akhir Juni, sedangkan Manchester United akan menghadapi Sheffield United di awal Juli, akhirnya, apabila sesuai kontrak, Sheffield United akan kehilangan Dean Henderson di laga krusial memperebutkan satu tempat di Liga Champons.
Lalu, apa yang harus di lakukan Manchester United? Michael Cox dan Jonathan Wilson, membandingkan kedua kiper papan atas tersebut.
Jika Manchester United mempertahankan David de Gea sebagai kiper utama, mereka akan mendapatkan kiper dengan stabilitas luar biasa dan performa mengagumkan di bawah mistar gawang.
Ditambah lagi stabilitas adalah hal yang dibutuhkan Manchester United saat ini, United membutuhkan sosok senior dengan kepemimpinan tinggi dan ketenangan di lapangan, hal yang dimiliki De Gea yang telah bergabung sejak 2012.
Baca: Bukan Pogba-Bruno Fernandes, Ini Duo Impian Solskjaer di Manchester United
Tetapi, Manchester United juga tidak bisa memandang sebelah mata beberapa blunder yang dilakukan De Gea, musim lalu, ia melakukan blunder kala menghadapi Bournemouth membuat Setan Merah pulang dengan tangan hampa.
Musim ini, kesalahan mengantisipasi sepakan bebas kala mengahdapi Watford membuat Solskjaer sempat dalam tekanan besar untuk menurunkan Sergio Romero menggantikan De Gea sebagai kiper utama.