"Jika saya harus berbicara tentang orangnya, nilai-nilainya, cara dia memperlakukan saya dan bagaimana dia berurusan dengan para pemain dan staf di sekitarnya, itu fenomenal," jujur eks pemain Everton tersebut.
"Sebagai seorang pelatih, saya telah belajar banyak darinya, kami telah menghabiskan beberapa momen luar biasa secara bersama," tukas Arteta.
"Beberapa momen sulit juga, tetapi pengalaman bisa berada di sebelahnya sangatlah luar biasa," pungkasnya.
Di bawah asuhan Arteta, performa Arsenal sendiri dapat dikatakan mengalami peningkatan setelah dilanda inkonsistensi di awal musim.
Torehan delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan dua kekalahan mewarnai perjalanan Mikel Arteta menjadi juru taktik Arsenal.
Baca: Prediksi Manchester City vs Arsenal di Liga Inggris, Duel Arteta-Guardiola, Nasib Liverpool dan MU
Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Liga Inggris,Manchester City vs Arsenal,Final Coppa Italia Napoli vs Juventus
Sebelumnya, Arsenal harus menempati peringkat kesepuluh sebelum Arteta datang.
Tim Meriam London harus terpaut tujuh poin dari Chelsea yang berada pada posisi keempat saat itu.
Setelah kedatangan Arteta, posisi Arsenal memang masih berada di peringkat kedelapan.
Walapun demikian, setidaknya permainan Arsenal semenjak ditangani Arteta memperlihatkan banyak hal positif.
Hal itulah yang perlu diwaspadai oleh Manchester City yang dibesut Pep Guardiola nantinya.
Mikel Arteta diyakini masih akan berharap tuah ketajaman duet Aubameyang dan Lacazette.
Duet Aubameyang dan Lacazette diharapkan mampu membantu Arsenal mengakhiri rentetan hasil buruk Arsenal saat berjumpa Manchester City.
Berdasarkan head to head, Manchester City terlihat masih perkasa setiap menghadapi Arsenal dalam beberapa musim terakhir.
Baca: Siaran Langsung dan Live Streaming Man City vs Arsenal Liga Inggris, Napoli vs Juventus Coppa Italia
Kemenangan terakhir yang berhasil diraih oleh Arsenal atas Manchester City terjadi dalam ajang Piala FA 2017 lalu.