News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Ulasan & Prediksi Napoli vs Juventus Live TVRI Kamis (18/6) Pukul: 02:00 WIB: Dendam Penalti Gagal

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Napoli Vs Juventus

TRIBUNNEWS.COM - Juventus akan menghadapi Napoli di partai final Coppa Italia yang akan digelar di Stadion Olimpico Roma, Kamis (18/6/2020).

Cristiano Ronaldo tak sabar ingin segera menebus kegagalannya menendang penalti di babak semifinal.

Pada pertandingan semifinal menghadapi AC Milan, Ronaldo gagal memanfaatkan tendangan penalti di Turin.

Bola yang disepaknya malah membentur tiang sebelah kiri.

Baca: Fakta Menarik di Balik Peforma Luar Biasa Wander Luiz di Persib, Belum Bisa Torehkan Hal Ini

Baca: Valentino Rossi Lebih Takut Diajak Menikah Ketimbang Terus Membalap di Usia Tua

Penyerang Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo bereaksi selama pertandingan semifinal leg kedua Piala Italia (Coppa Italia) Juventus vs AC Milan pada 12 Juni 2020 di stadion Allianz di Turin, yang pertama dimainkan di Italia sejak 9 Maret dan penguncian ditujukan untuk membatasi penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus baru. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Sehingga skor 0-0 sampai akhir.

Kegagalan itu masih teringat oleh Ronaldo.

Selain itu, serangkaian peluang yang didapat juga tidak bisa diubah menjadi gol.

Ditambah lagi dengan kinerja yang menyedihkan.

Beruntung Juventus masih bisa lolos ke final berkat keunggulan gol tandang.

Juventus menghadapi Napoli di partai puncak.

Ronaldo sekarang punya alasan untuk termotivasi saat ia mengejar trofi ke-30 dalam kariernya bermain untuk klub dan
negara.

Baca: Akses Via HP Link Live Streaming Mola TV Manchester City vs Arsenal

Baca: Bukan Pogba-Bruno Fernandes, Ini Duo Impian Solskjaer di Manchester United

Penurunan Peforma CR7

Seperti dialami hampir setiap pemain lain yang tampil di babak semifinal Coppa Italia, Ronaldo menunjukkan tanda-tanda mengalami penurunkan performa setelah tidak aktif bermain selama lebih dari tiga bulan karena pandemi korona.

Upayanya mencetak gol sangat terbuka ketika dia mendapat tendangan penalti.

Tendangan penalti pertama yang gagal sejak Januari 2019.

“Dia tidak melewatkan banyak kesempatan tendangan penalti. Yang ini sangat disayangkan dan dia mungkin kesulitan karena itu,” kata pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

Ronaldo juga tampaknya kesulitan karena harus menyesuaikan diri dengan pergantian posisi dari posisi biasanya di sayap kiri menjadi penyerang tengah.

Akibatnya, performa dia menurun.

Gazzetta dello Sport memberi rapor kinerja Ronaldo dengan hanya mendapat angka 5 dari 10.

"Kami membahas dengannya dan dia benar-benar terbuka dengan gagasan itu. Dia adalah pemain yang luar biasa sehingga saya tidak berpikir itu mengubah apa pun untuknya apakah dia bermain lima meter di depan atau di belakang. Dia dapat memainkan posisi penyerang di mana saja," kata Sarri.

Baca: Daftar Para Pemain Indonesia yang Merumput di Luar Negeri: Dua Pemain Bermain di Eropa

Baca: Tiga Pemain Masa Depan Persib Jebolan Diklat: Kokoh di Belakang, Moncer di Depan

Jadi Penyerang Tengah

Dengan Gonzalo Higuain kemungkinan masih belum bisa main untuk final melawan Napoli, Ronaldo bisa kembali disiapkan sebagai penyerang tengah.

Juventus sedang berusaha mencari gelar juara Piala Italia yang ke-14 dan siap memperpanjang rekor tim
terbanyak juara.

Juventus berharap itu adalah trofi pertama dari peluang mereka meraih tiga trofi pada musim ini.

Bianconeri memimpin satu poin atas Lazio di klasemen Serie A yang akan dimulai kembali pada akhir pekan ini.

Peluang lainnya ada pada laga Liga Champions. Mereka berusaha untuk membalikkan kekalahan 0-1 dari Lyon pada laga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions.

Napoli, yang juga masih berpeluang di Liga Champions, sama seperti Juventus, mereka ingin memenangkan Piala Italia.

Napoli sedang mengincar trofi Piala Italia yang keenam.

Baca: Cristiano Ronaldo Akui Pemain Ini Lebih Jago Eksekusi Tendangan Bebas di Manchester United

Baca: Marc Marquez Memang Jago Tapi Bisa Dikalahkan, Jorge Lorenzo Ungkap Titik Lemahnya

Momen Penting Maurizio Sarri

Maurizio Sarri (zimbio.com)

Laga ini juga menjadi momen penting bagi pelatih Juvetus, Maurizio Sarri.

Dia menghadapi mantan klubnya di final Piala Italia.

Trofi pertama yang dia bidik sebagai pelatih Juventus.

Sarri mengambil alih Juventus satu tahun yang lalu setelah satu musim melatih Chelsea.

Sebelumnya, pelatih berusia 61 tahun itu menghabiskan tiga musim bersama Napoli, dia bersaing memperebutkan gelar dengan Juventus, sebelum dia bertengkar dengan pemilik klub, Aurelio De Laurentiis.

Sarri baru tahu bahwa dia telah dipecat dan digantikan oleh Carlo Ancelotti ketika dia menghidupkan televisi.

De Laurentiis mengecam mantan pelatihnya.

"Dia (Sarri) mengkhianati saya, dia pergi dengan alasan uang yang vulgar, memaksa saya untuk berubah, dan masih memiliki kontrak dua tahun," kata De Laurentiis kepada Corriere dello Sport.

Kembalinya Sarri ke Stadio San Paolo Napoli berakhir dengan kekalahan 1-2 di liga pada Januari.

Namun Sarri memiliki kesempatan lain untuk meraih trofi kedua dari karier kepelatihannya selama 30 tahun di Stadion Olimpico yang tanpa penonton.

Striker Napoli, Dries Mertens berhasil memecahkan rekor pencetak gol terbanyak klub Napoli sepanjang masa dengan gol terakhir saat melawan Inter Milan.

Baca: Stoner: Mau Kalahkan Marc Marquez? Lakukan Hal Ini Lalu Dia Bakal Bikin Blunder Sendiri

Baca: Singkirkan Alex Marquez Adalah Strategi Bunuh Diri Nan Gila dari Repsol Honda

Pembuktian Gattuso

Gennaro Gattuso (zimbio.com)

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso akan berusaha mengamankan posisinya sebagai pelatih Napoli, jika dia dapat membawa gelar juara.

Pada enam bulan lalu, Gattuso menggantikan Carlo Ancelotti.

Gelar juga bisa membangkitkan semangat Gattuso setelah kematian adik perempuannya, Francesca, akibat diabetes.

Di sisi penonton, penyelenggara juga dihadapkan dengan masalah dendam lama penonton.

Penonton tidak boleh masuk stadion pada laga final, masih ada masalah keamanan di sekitar permainan.

Ketika Napoli terakhir bermain di final pada tahun 2014, seorang suporter ditembak di luar Stadion Olimpico oleh seorang penggemar Roma dan kemudian meninggal.

Meskipun saat itu, Roma tidak bermain. (Tribunnews/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini